Jurus Adaro Energy Lunasi Utang Jatuh Tempo pada 2021

PT Adaro Energy Tbk (ADRO) berupaya memperkuat struktur modal baik lewat pinjaman dan obligasi.

oleh Agustina Melani diperbarui 19 Apr 2021, 23:12 WIB
Ilustrasi PT Adaro Energy Tbk (Foto: Dok PT Adaro Energy Tbk)

Liputan6.com, Jakarta - PT Adaro Energy Tbk (ADRO) menyatakan akan berupaya memperkuat struktur modal baik lewat pinjaman dan obligasi. Hal ini terkait perseroan dikabarkan sedang mencari pinjaman untuk membiayai kembali utang yang jatuh tempo.

"Kami akan selalu berupaya untuk memperkuat struktur permodalan, dan bond atau loan merupakan beberapa opsi,” ujar Head of Corporate Communication PT Adaro Energy Tbk, Febriati Nadira saat dihubungi Liputan6.com, lewat pesan singkat, Sabtu (6/2/2021).

Berdasarkan laporan keuangan perseroan per 30 September 2020 yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ada fasilitas pinjaman USD$ 1miliar yang akan jatuh tempo pada 25 Agustus 2021.  Fasilitas pinjaman tersebut dengan sindikasi bank internasional dan OCBC bertindak sebagai agen fasilitas.

Pada 30 September 2020, pinjaman yang terutang dari fasilitas tersebut USD 448 juta. Jadwal pembayaran antara lain pada 2020 PT Adaro Energy Tbk membayar  USD 36 juta. Pada 2021, pembayaran pinjaman senilai USD 412 juta.

 

Ikuti cerita dalam foto ini https://story.merdeka.com/2303605/volume-5

 

Revisi:

Ada revisi pada pembayaran pinjaman pada 2021 seharusnya USD 412 juta.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Kinerja Keuangan hingga Kuartal III 2020

Hingga 30 September 2020, perseroan mencatat pendapatan usaha  turun 26,35 persen menjadi USD 1,95 miliar dari periode sama tahun sebelumnya USD 2,65 miliar. Laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk turun 73,05 persen dari USD 405,99 juta hingga 30 September 2019 menjadi USD 109,37 juta.

Pada penutupan perdagangan saham Jumat, 5 Februari 2021, saham ADRO naik 3,86 persen ke posisi Rp 1.210 per saham.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya