Yuk Intip Keunikan Kereta Isolasi Covid-19 yang Diklaim Bikin Cepat Sembuh Pasien

Selain memanfaatkan kereta sebagai tempat isolasi, Pemkot juga menyediakan ruang isolasi di Asrama Haji, Madiun

Oleh SoloPos.com diperbarui 07 Feb 2021, 20:00 WIB
Petugas Hotel Ibis Styles Mangga Dua Square Jakarta memakai alat pelindung diri (APD) lengkap menerima barang kiriman untuk pasien Covid-19 berstatus orang tanpa gejala (OTG) yang sedang melakukan isolasi mandiri, Kamis (1/10/2020). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Madiun - Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun mulai memanfaatkan emergency medical train (EMT) milik PT Inka untuk tempat isolasi bagi warga yang terpapar Covid-19. Ini merupakan salah satu upaya Pemkot Madiun untuk menyediakan ruang isolasi bagi warga yang terpapar.

EMT atau kereta isolasi ini merupakan fasilitas isolasi kedua yang disediakan Pemkot selain di Asrama Haji. Kereta isolasi ini hanya diperuntukkan bagi pasien tanpa gejala. Sedangkan pasien dengan gejala sedang hingga berat akan dirujuk ke rumah sakit.

Wali Kota Madiun, Maidi, mengatakan saat ini satu trainset EMT mulai dimanfaatkan untuk tempat isolasi pasien positif. Satu trainset berkapasitas 48 tempat tidur.

“Saat ini sudah ada 10 pasien positif yang diisolasi di EMT. Diharapkan setelah sepuluh hari dirawat di sini, bisa sembuh dan pulang,” kata Maidi kepada wartawan di halaman PT Inka, Jl. Yos Sudarso No. 71, Kota Madiun, Jawa Timur, Sabtu (6/2/2021), dikutip Solopos.com.

Wali Kota menuturkan fasilitas isolasi ini sangat penting supaya pasien positif bisa tertangani dengan baik dan mendapatkan pelayanan prima. Selain memanfaatkan kereta sebagai tempat isolasi, Pemkot juga menyediakan ruang isolasi di Asrama Haji. Bahkan di Asrama Haji memiliki kapasitas 149 tempat tidur.

Dia mengatakan kereta isolasi ini memiliki keunikan tersendiri dan lebih nyaman. Pasien seolah sedang melakukan suatu perjalanan.

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:


Tren Kasus Covid-19 di Madiun

Sejumlah pasien COVID-19 yang berstatus OTG berolahraga pagi di Stadion Patriot Chandrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (16/12/2020). Kegiatan olahraga tersebut rutin dilakukan setiap pagi hari untuk meningkatkan daya tahan tubuh pasien yang menjalani isolasi mandiri. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Menurutnya, pasien yang diisolasi di kereta ini bisa saja akan cepat pulih karena imun tubuhnya akan cepat naik.

“Kereta isolasi ini nyaman. Tempat tidurnya bagus. Disediakan oksigen. Seolah-olah pasien akan pergi naik kereta. Kalau di gedung kan pemandangannya itu-itu saja,” ujar Maidi.

Dia menyampaikan saat ini kasus Covid-19 di Kota Madiun mengalami penurunan. Meski demikian, penyediaan fasilitas isolasi ini sangat penting. Mengingat ketika ada lonjakan kasus lagi, pemerintah sudah menyiapkan fasilitas isolasi.

Dengan penyediaan tempat isolasi ini, Maidi berharap supaya tidak ada lagi warga yang positif melakukan isolasi mandiri di rumah.

“Kalau nanti ada warga yang terpapar langsung bisa diisolasi di sini. Tempat isolasi ini benar-benar disiapkan,” terangnya.

Mengenai tenaga kesehatan yang akan merawat pasien di kereta isolasi ini sudah disediakan 12 orang. Untuk saat ini baru lima tenaga kesehatan yang bertugas. Sedangkan yang lain menunggu jika memang dibutuhkan.

Kereta isolasi atau EMT ini berada di kawasan PT Inka. Areanya sudah disterilkan dan tertutup bagi orang luar. Rute ambulans juga telah disiapkan, sehingga tidak mengganggu aktivitas di perusahaan pelat merah tersebut.

Dapatkan berita menarik Solopos.com lainnya, di sini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya