Erick Thohir Bidik 12 BUMN Bakal IPO, Ini Pesan BEI

Bursa Efek Indonesia (BEI) menyambut baik rencana Kementerian BUMN untuk membawa anak cucu BUMN untuk melakukan penawaran saham perdana (IPO)

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 07 Feb 2021, 10:00 WIB
Suasana di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (2/11/2015). Pelemahan indeks BEI ini seiring dengan melemahnya laju bursa saham di kawasan Asia serta laporan kinerja emiten triwulan III yang melambat. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mencanangkan 12 anak cucu BUMN untuk go public melalui Initial Public Offering (IPO). Target tersebut akan direalisasikan dalam kurun waktu hingga 2023.

Menanggapi itu,  Bursa Efek Indonesia (BEI) menyambut baik rencana tersebut. Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna bahkan memberikan saran bagi perusahaan BUMN, baik yang sudah maupun yang akan IPO agar tetap diminati investor.

“Kami senantiasa berharap kinerja emiten-emiten BUMN dapat terus  meningkat dengan tetap selalu memperhatikan regulasi dan ketentuan yang berlaku, serta mengedepankan transparansi kepada investor publik,” kata Nyoman kepada wartawan, ditulis Minggu (7/2/2021).

BEI dengan senang hati memberikan dukungan kepada BUMN dan entitas anak untuk mendapatkan informasi terkait dengan IPO. Termasuk serangkaian kegiatan edukasi/pendampingan kepada manajemen dan tim perusahaan. 

“BEI menyambut baik BUMN dan Entitas Anak untuk dapat melakukan IPO serta menjadi Perusahaan Tercatat di BEI,” kata Nyoman.

 

Ikuti cerita dalam foto ini https://story.merdeka.com/2303605/volume-5

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Kinerja BUMN

Pengunjung tengah melintasi layar pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (13/2). Pembukaan perdagangan bursa hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat menguat 0,57% atau 30,45 poin ke level 5.402,44. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Secara fundamental, Nyoman mengatakan perusahaan – perusahaan tercatat BUMN dan Anak BUMN mencatatkan kinerja keuangan yang baik. Sejak IPO, rata-rata perusahaan mencatatkan kenaikan performa yang cukup signifikan dari sisi pertumbuhan aset, pendapatan dan juga laba bersih. 

Selain sisi fundamental, kinerja emiten BUMN juga tercermin dari valuasi perusahaan-perusahaan tersebut di pasar, dimana rata-rata perusahaan tercatat BUMN dan Anak BUMN mencatatkan valuasi yang terus bertumbuh secara jangka panjang sejak IPO.  

“Sepanjang tahun 2020 (data BEI Q1-Q3) sebesar 36,13 persen nilai transaksi saham di BEI berasal dari transaksi jual-beli saham perusahaan BUMN dan Anak BUMN,” ujar Nyoman.

Saat ini, kapitalisasi pasar saham-saham BUMN dan Anak BUMN memiliki porsi 25,8 persen terhadap seluruh kapitalisasi pasar saham tercatat di BEI. 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya