Seorang pria yang mengenakan masker berjalan melewati papan informasi virus corona di sebelah department store andalan Debenhams yang ditutup di Oxford Street di London, Sabtu (6/2/2021). Debenhams, yang berusia 242 tahun, menyatakan mereka dalam proses penutupan massal. (AP Photo/Matt Dunham)
Barang-barang terlihat dari jendela saat proses kemas di dalam department store utama Debenhams yang tutup di Oxford Street di London, Sabtu (6/2/2021). Pengecer mode online, Boohoo telah membeli merek dan situs web Debenhams seharga 55 juta pound atau sekitar Rp 1 triliun. (AP Photo/Matt Dunham)
Barang-barang dari department store Debenhams yang ditutup di Oxford Street di London, dipindahkan dan dimuat ke dalam truk, pada Sabtu (6/2/2021). Perusahaan fesyen yang berumur 242 tahun asal Inggris itu menyatakan mereka dalam proses penutupan massal. (AP Photo/Matt Dunham)
Para pekerja terlihat dari jendela pintu masuk sedang mengemas di dalam department store Debenhams yang tutup di Oxford Street di London, Sabtu (6/2/2021). Pengecer mode online, Boohoo telah membeli merek dan situs web Debenhams seharga 55 juta pound (sekitar Rp 1 triliun). (AP Photo/Matt Dunham)
Orang-orang berjalan melewati department store Debenhams yang tutup di Oxford Street di London, Sabtu (6/2/2021). Perusahaan fesyen yang berumur 242 tahun asal Inggris itu menyatakan mereka dalam proses penutupan massal. (AP Photo/Matt Dunham)
Perabotan dari department store Debenhams yang ditutup di Oxford Street di London, dipindahkan dan dimuat ke dalam truk, pada Sabtu (6/2/2021). Pengecer mode online, Boohoo telah membeli merek dan situs web Debenhams seharga 55 juta pound atau sekitar Rp 1 triliun. (AP Photo/Matt Dunham)