5 Fakta Penangkapan Penyanyi Dangdut Ridho Rhoma Diduga Terkait Narkoba

Ridho Rhoma ditangkap Satuan Narkoba Polres Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Kamis, 4 Februari 2021 lalu.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 08 Feb 2021, 07:32 WIB
"Berkaitan dengan apakah penyusunan dakwaan itu sudah sesuai atau belum. Tapi ada hal hal dalam penyusunan itu yang tidak patut. Makannya kita akan ajukan esepsi," ujar Ahmad Cholidi, pengacara Ridho Rhoma. (Nurwahyunan/Bintang.com)

Liputan6.com, Jakarta - Penyanyi dangdut berinisial MR atau Muhammad Ridho Rhoma kembali ditangkap aparat kepolisian terkait kasus dugaan narkoba.

Ridho Rhoma ditangkap Satuan Narkoba Polres Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Kamis, 4 Februari 2021 lalu.

"Benar MR (Muhammad Ridho Roma)," ujar Kabid Humas Polda Yusri Yunus, saat dihubungi, Minggu, 7 Februari 2021.

Ikuti cerita dalam foto ini https://story.merdeka.com/2303605/volume-5

Penangkapan anak Rhoma Irama itu dilakukan saat berada di sebuah apartemen. Polisi pun juga menemukan ekstasi ketika penangkapan.

"(Barang bukti) amfetamin, itu ekstasi kan," ucap Yusri.

Ini bukan kali pertama Ridho Rhoma ditangkap. Dirinya juga sempat ditangkap polisi karena kasus narkoba pada 25 Maret 2017 lalu.

Berikut deretan fakta soal ditangkapnya Ridho Rhoma alias MR diduga karena kasus narkoba dihimpun Liputan6.com:

 

Load More

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Bukan Kali Pertama Ditangkap

Ridho Rhoma

Ridho Rhoma sebelumnya sempat ditangkap penyidik Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Barat pada 25 Maret 2017 lalu.

Ridho ditangkap saat hendak menuju mobil dini hari, pukul 04.00 WIB di Hotel Ibis kawasan Daan Mogot, Jakarta Barat. Dari tangan Ridho, polisi mengamankan sabu seberat 0,7 gram berikut alat hisapnya.

"Barbuk yang berhasil ditemukan yang ada padanya, yaitu 0,7 gram jenis sabu beserta dengan alatnya, bong atau alat penghisap. Itu yang ditemukan di TSK berinisial RR," jelas Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Roycke Langie.

Setelah ditangkap, polisi langsung membawa Ridho untuk diperiksa secara intensif. Hasil pemeriksaan tes urine menunjukkan dirinya positif menggunakan narkoba jenis sabu.

Polisi kemudian menetapkan Ridho sebagai pengguna. Dia dijerat Pasal 112 ayat 1 subsider Pasal 127 jo Pasal 132 ayat 1 UU Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkoba.

Dari pasal tersebut, Ridho dituntut hukuman 2 tahun penjara oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU), Pengadilan Negeri Jakarta Barat, atas kasus kepemilikan narkoba.

 


Kembali Ditangkap

Ridho Rhoma seperti diketahui berstatus sebagai terdakwa atas kepemilikan narkotika jenis sabu seberat 0,7 gram lengkap dengan alat hisapnya saat digerebek petugas di sebuah hotel di kawasan Jakarta Barat pada 25 Maret 2017. (Deki Prayoga/Bintang.com)

Ridho Rhoma kembali berurusan dengan polisi terkait kasus penyalahgunaan narkoba. Anak Rhoma Irama ini ditangkap Satuan Narkoba Polres Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Kamis, 4 Februari 2021 lalu.

Kabar penangkapan putra Rhoma Irama dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Yusri Yunus, saat dihubungi awak media, Minggu, 7 Februari 2021. Pedangdut ini ditangkap atas dugaan kepemilikan ekstasi.

"Benar MR (Muhammad Ridho Roma)," kata Yusri menerangkan ihwal penangkapan Ridho Rhoma yang kembali berurusan dengan narkotika.

 


Amankan Amfetamin

Foto preskon IBOMA (Deki Prayoga/bintang.com)

Menurut Yusri, saat penangkapan, polisi menemukan ekstasi dari Ridho Rhoma. Namun sayangnya polisi belum bisa menjelaskan berapa banyak ekstasi yang ditemukan.

"(Barang bukti) amfetamin, itu ekstasi kan," papar Yusri.

 


Positif Amfetamin

Ridho sendiri mengakui jika jadwalnya padat sekali belakangan ini. (Deki Prayoga/Bintang.com)

Yusri menambahkan, hasil tes urine narkotika yang dilakukan terhadap Ridho Rhoma menunjukkan hasil positif.

"MR positif amfetamin ya," kata Yusri lagi.

 


Masih Jalani Pemeriksaan

(Liputan6.com/IG/ridho_rhoma)

Namun Yusri enggan berbicara banyak mengenai penangkapan Ridho Rhoma. Untuk keterangan lebih lanjut, pihaknya akan menggelar pengembangan kasus tersebut dalam waktu dekat.

"Masih jalani (pemeriksaan) dulu, itu saja dulu ya," jelas Yusri Yunus.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya