Liputan6.com, Jakarta - PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) mampu mencatat kinerja positif di tengah pandemi COVID-19. Ini ditunjukkan dari pertumbuhan laba dan penjualan sepanjang 2020.
Mengutip laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (8/2/2021), PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk cetak laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tumbuh 15,64 persen pada 2020. Perseroan mencatat laba Rp 934,01 miliar pada 2020 dari periode 2019 sebesar Rp 807,68 miliar.
Penjualan perseroan tumbuh 8,7 persen dari Rp 3,067 triliun pada 2019 menjadi Rp 3,33 triliun pada 2020. Beban pokok penjualan perseroan naik menjadi Rp 1,49 triliun pada 2020 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 1,38 triliun.
Baca Juga
Advertisement
Laba bruto perseroan tumbuh 9,41 persen menjadi Rp 1,83 triliun pada 2020. Perseroan mencatat laba bruto sebesar Rp 1,68 triliun pada 2019. Beban penjualan dan pemasaran naik menjadi Rp 492,33 miliar pada 2020 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 471,33 miliar.
Demikian juga beban umum dan administrasi naik menjadi Rp 200,65 miliar pada 2020 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 191,68 miliar. Beban lain-lain turun menjadi Rp 4,32 miliar pada 2020.
Sido Munculmencatat laba usaha naik 12,37 persen dari Rp 1,02 triliun pada 2019 menjadi Rp 1,15 triliun pada 2020. Laba per saham dasar yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tumbuh menjadi 31,38 pada 2020 dari periode sama tahun sebelumnya 27,13.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Aset Perseroan
Total liabilitas tumbuh 35,04 persen dari Rp 464,85 miliar pada 31 Desember 2019 menjadi Rp 627,77 miliar pada 31 Desember 2020. Aset perseroan tumbuh menjadi Rp 3,84 triliun pada 31 Desember 2020. Perseroan kantongi kas dan setara kas Rp 1,03 triliun.
Advertisement