Liputan6.com, Malaysia - Baru-baru ini warganet dihebohkan dengan munculnya video karyawan sebuah perusahaan logistik yang bekerja tak sesuai dengan prosedur.
Baca Juga
Advertisement
Video yang diunggah ulang oleh akun Twitter @imrannazri__ itu membuat warganet geram. Pasalnya, dalam video tersebut tampak seorang petugas seenaknya melempar barang-barang yang akan dikirim pada konsumen di sebuah gudang penyimpanan. Selain itu, terlihat pula pekerja lain yang menyemangati aksi tersebut.
Diketahui, peristiwa tersebut terjadi sebagai aksi mogok kerja dan bentuk protes karena masalah gaji.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Membuat warganet geram
Tayangan video itu pun menuai sorotan warganet. Tak sedikit warganet yang membagikan pengalamannya terkait barang kirimannya yang rusak hingga hancur.
Aksi melempar barang konsumen itu terjadi di Perak, Malaysia. Usai videonya viral di media sosial, pihak J&T membuat surat terbuka sekaligus video permintaan maaf. Dalam videonya, terlihat beberapa karyawan meminta maaf kepada para konsumen atas peristiwa tersebut.
Advertisement
Respons Warganet
Hingga Senin (8/1/2021), video berdurasi 15 detik itu telah ditonton lebih dari 1,3 juta orang dan disukai lebih dari 18 ribu pengguna Twitter. Tak sedikit pula warganet yang berkomentar dan merasa geram dengan kejadian itu.
"Semalam aku sedih juga lihat video yang viral itu, khawatir barang yang aku order pecah. Aku beli itu nggak gratis. Gimana nggak sedih. Semoga jnt lebih amanah dan bertanggung jawab dalam mengurus barang-barang customer setelah ini," tulis @pos123_
"Kalau seperti ini, customer dan seller akan pilih kurir lain. Kalau j&t rugi, orang akan kehilangan kerja. Dari dapat penghasilan dikit jadi nggak dapat sama sekali. Nggak baik rusak barang orang. Orang lain pun beli pakai uang. Seller pun modal pakai uang. Coba bijak sedikit," tulis @qweennnnnnnnD
"Pantesan barang customer rusak. Nggak peduli ternyata," tulis @trmizan97
"Mau marah, mau mogok nggak apa-apa. Tapi jangan banting barang orang, rusak lah. Order durian datang-datang jadi tempoyak kasian," tulis @lilmyeelil
"Bagus juga direkam, paling nggak orang nggak bisa salahkan seller 100% kalau barang rusak," tulis sndkfm_