Sektor Tambang Pimpin Penguatan, IHSG Tembus Posisi 6.200

Pada pra pembukaan perdagangan saham, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 41,82 poin atau 0,68 persen ke posisi 6.193,55.

oleh Agustina Melani diperbarui 08 Feb 2021, 10:31 WIB
Pergerakan saham pada layar elektronik pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (10/7/2020). IHSG pada perdagangan di BEI turun pada Kamis (10/9/2020) pada pukul 10.36 WIB IHSG turun tajam sebesar 5 persen pada level 4.892,87 atau turun 257,49 poin. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) lanjutkan penguatan pada awal sesi perdagangan saham Senin, (8/2/2021). Hal itu didukung aksi beli investor asing.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, IHSG menguat 41,82 poin atau 0,68 persen ke posisi 6.193,55. Sekitar pukul 09.00 WIB, IHSG naik 55,31 poin atau 0,90 persen ke posisi 6.207. Indeks saham LQ45 menguat 1,15 persen ke posisi 964. Seluruh indeks saham acuan kompak menguat.

Sebanyak 244 saham menghijau sehingga mengangkat IHSG. 44 saham melemah dan 156 saham diam di tempat. Pada awal sesi perdagangan, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.219,65 dan terendah 6.193,55.

Total frekuensi perdagangan saham 56.278 kali dengan volume perdagangan 803,8 juta. Nilai transaksi harian saham Rp 767 miliar. Investor asing beli saham Rp 33 miliar di pasar reguler. Posisi dolar Amerika Serikat di posisi Rp 14.123.

Secara sektoral, 10 sektor saham kompak menghijau. Sektor saham tambang naik 1,84 persen, dan catat penguatan terbesar. Disusul sektor saham keuangan menguat 1,03 persen dan sektor saham industri dasar mendaki 0,99 persen.

Mengutip laporan Ashmore, bursa saham Amerika Serikat (AS) ditutup menguat pada pekan lalu didorong oleh optimisme baru untuk rencana bantuan COVID-19 senilai USD 1,9 triliun. Selain itu, data ekonomi lainnya keluar seperti nonfarm payroll yang tercatat 49.000 dari perkiraan 105.000. Tingkat pengangguran mencapai 6,3 persen dari perkiraan 6,7 persen.

Load More

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Gerak Saham

Karyawan mengambil gambar layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Sebanyak 111 saham menguat, 372 tertekan, dan 124 lainnya flat. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Saham-saham yang catat penguatan terbesar atau top gainers antara lain saham POLA naik 31,58 persen, saham BANK menanjak 25 persen, saham UFOE mendaki 24,61 persen, saham BACA menguat 24,49 persen, dan saham EDGE naik 20 persen.

Sedangkan saham-saham yang tertekan dalam atau top losers antara lain saham LPLI melemah 6,98 persen ke posisi Rp 80 per saham, saham TFCO merosot 6,92 persen ke posisi Rp 498 per saham, saham WMUU merosot 6,82 persen ke posisi Rp 246 per saham.


Aksi Investor Asing

Layar informasi pergerakan harga saham di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (14/10/2020). Pada prapembukaan perdagangan Rabu (14/10/2020), IHSG naik tipis 2,09 poin atau 0,04 persen ke level 5.134,66. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Pada awal sesi perdagangan, saham-saham yang dibeli investor asing antara lain saham BBCA sebanyak Rp 23,9 miliar, saham BBRI sebanyak Rp 21,2 miliar, saham BMRI sebanyak Rp 9,4 miliar, saham UNTR sebanyak Rp 1,8 miliar, dan saham TLKM sebanyak Rp 1,7 miliar.

Sedangkan saham-saham yang dilepas investor asing antara lain saham INCO sebanyak Rp 17,6 miliar, saham WIKA sebanyak Rp 3,7 miliar, saham ICBP sebanyak Rp 3,1 miliar, saham KLBF sebanyak Rp 1,7 miliar dan saham EXCL sebanyak Rp 1,4 miliar.


Bursa Saham Asia

Layar grafik pergerakan saham di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (14/10/2020). Pada pembukaan perdagangan pukul 09.00 WIB, IHSG masih naik, namun tak lama kemudian, IHSG melemah 2,3 poin atau 0,05 persen ke level 5.130, 18. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Bursa saham Asia cenderung menghijau. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 0,86 persen, indeks saham Korea Selatan Kospi turun 0,26 persen, indeks saham Nikkei menguat 2,-09 persen dan memimpin penguatan, indeks saham Shanghai mendaki 0,16 persen dan indeks saham Singapura menanjak 0,65 persen.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya