Joe Biden Tak Yakin AS Capai Herd Immunity COVID-19 pada Pertengahan 2021

Presiden AS Joe Biden meragukan herd immunity bisa diraih di musim panas pada Juni-Agustus 2021.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 08 Feb 2021, 11:21 WIB
Presiden Amerika Serikat terpilih, Joe Biden menerima suntikan dosis pertama vaksin Covid-19 di Rumah Sakit Christiana di Newark, Delaware, Senin (21/12/2020). Peristiwa ini disiarkan secara langsung oleh televisi untuk meyakinkan publik AS tentang keamanan vaksin Covid-19. (AP Photo/Carolyn Kaster)

Liputan6.com, Washington, D.C. - Amerika Serikat terus berupaya agar jutaan dosis vaksin COVID-19 bisa disuntikkan tiap harinya. Namun, Presiden Joe Biden tidak yakin herd immunity bisa dicapai pertengahan 2021. 

Joe Biden berkata ekspektasi agar herd immunity pada musim panas (Juni-Agustus) adalah hal sulit. 

"Gagasan bahwa ini bisa dilakukan dan kita bisa mencapai herd immunity sebelum akhir musim panas adalah hal yang sulit," ujar Biden dalam wawancara bersama CBS pada Minggu, 7 Februari malam waktu setempat. 

Pakar kesehatan menyebut herd immunity bisa diraih ketika 75 persen populasi sudah kebal terhadap virus. 

Yahoo! News menyebut, hingga akhir pekan kemarin, CDC AS melaporkan ada 41 juta vaksin COVID-19 yang sudah disuntikan. Jumlah yang didistribusi sudah 59 juta dosis.

Berdasarkan data Johns Hopkins University, total kasus COVID-19 telah mencapai rekor baru, yakni 27 juta. Setelah AS, kasus tertinggi berada di India dengan 10 juta kasus.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Load More

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Singapura Pakai Vaksin Covid-19 Moderna yang Manjur 94 Persen, Tiba Maret 2021

Orang-orang berada di terminal 3 Bandara Changi Singapura (7/12/2020). Bandara Changi Singapura tampak sepi jelang menyambut Natal di Tengah Pandemi COVID-19. (Xinhua/Then Chih Wey)

Singapura telah mengesahkan izin penggunaan vaksin Covid-19 Moderna, dengan pengiriman pertama diperkirakan tiba pada Maret 2021.

Dalam sebuah pernyataan pada Rabu 3 Februari 2021, Otoritas Ilmu Kesehatan Singapura (HSA) mengatakan ulasannya tentang data klinis yang tersedia menemukan bahwa vaksin Moderna menunjukkan kemanjuran tinggi 94 persen, dengan manfaat melebihi risiko, Strait Times melaporkan, dikutip dari Asia One, Minggu (7/2).

Ini berarti bahwa ada 94 persen pengurangan penyakit Covid-19 tanpa gejala pada sekelompok orang yang divaksinasi, dibandingkan dengan kelompok orang yang tidak divaksinasi, katanya.

Angka tersebut didasarkan pada uji klinis Fase 3 di Amerika Serikat yang melibatkan lebih dari 30.000 orang berusia 18 hingga 95 tahun. 

Vaksin Moderna adalah vaksin Covid-19 kedua yang disahkan untuk digunakan di Singapura, setelah sebelumnya Pfizer-BioNTech.

Vaksin itu akan diluncurkan secara progresif untuk individu berusia 18 tahun ke atas, kata Kementerian Kesehatan Singapura (MOH) dalam pernyataan terpisah.


Moderna Dinilai Memuaskan

Seorang pengunjung, yang mengenakan masker pelindung di tengah kekhawatiran tentang penyebaran Virus Corona COVID-19, berjalan di sepanjang Merlion Park di Singapura pada 17 Februari 2020. (Roslan RAHMAN / AFP)

Komite Ahli tentang vaksinasi Covid-19 juga mengatakan telah secara independen meninjau data keamanan dan kemanjuran vaksin untuk segmen populasi yang berbeda di Singapura, dan telah diberi pengarahan oleh HSA tentang berbagai pertimbangannya dalam memberikan otorisasi sementara untuk digunakan.

Ia menambahkan bahwa ia puas dengan keamanan dan kemanjuran vaksin.

Sebagai syarat untuk otorisasi sementara di bawah Pandemic Special Access Route (PSAR), Moderna diharuskan memantau kemanjuran vaksin jangka panjang untuk menentukan durasi perlindungan terhadap Covid-19.

Moderna juga diharuskan untuk terus menindaklanjuti keamanan vaksin untuk jangka waktu yang lebih lama untuk menentukan profil keamanan penuhnya.


Infografis COVID-19:

Infografis Pakai Masker Boleh Gaya, Biar Covid-19 Mati Gaya (Liputan6.com/Triyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya