Liputan6.com, Jakarta - Hujan yang terus mengguyur sejak Minggu, 7 Februari 2021 membuat beberapa wilayah di Jakarta terendam banjir.
Misalnya sebagian badan jalan terendam genangan air dari luapan Sungai Ciliwung hingga membuat arus lalu lintas di Jalan Jatinegara Barat, Jakarta Timur tersendat, Senin pagi (8/2/2021).
Advertisement
Ketinggian genangan air itu mencapai 20 sentimeter pada sekitar pukul 06.00 WIB dan membuat lalu lintas di sekitar lokasi padat karena pengendara melaju dengan kecepatan rendah saat melintasi genangan air.
Tak hanya jalan raya, banjir juga merendam pemukiman warga di kawasan Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta Timur. Sebagian warga memilih untuk meninggalkan rumah.
Ikuti cerita dalam foto ini https://story.merdeka.com/2303605/volume-5
Begitu pula yang terjadi di Kelurahan Pejaten Timur, Kota Jakarta Selatan. Warganya mulai mengungsi akibat banjir.
"Pagi ini sudah 28 jiwa dievakuasi oleh personil #DamkarDKI dari Sektor IX Pasar Minggu. Dengan rincian 20 orang dewasa, 7 anak-anak dan 1 balita," info Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) DKI Jakarta dalam akun Instagram-nya @humasjakfire, Jakarta, Senin (8/2/2021).
Berikut sejumlah wilayah Ibu Kota yang terendam banjir akibat hujan terus mengguyur Jakarta dihimpun Liputan6.com:
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Jalan Jatinegara Barat
Arus lalu lintas di Jalan Jatinegara Barat, Jakarta Timur, tersendat akibat sebagian badan jalan terendam genangan air dari luapan Sungai Ciliwung, Senin (8/2/2021). Ketinggian genangan air itu mencapai 20 sentimeter.
Sekitar pukul 06.00 WIB, arus lalu lintas di sekitar lokasi padat karena pengendara melaju dengan kecepatan rendah saat melintasi genangan air.
Genangan air dipicu luapan dari Sungai Ciliwung yang berada di sisi jalan tersebut. Air sungai merembes ke sejumlah saluran pembuangan air dan luber di badan jalan di Jalan Jatinegara Barat.
Selain itu, curah hujan yang tinggi juga mempengaruhi kondisi genangan air.
"Pagi ini debit air di Sungai Ciliwung juga lagi tinggi. Jadi air rembes lewat celah saluran ke jalan," kata pengendara sepeda motor, Bahrudin Harahap (45) seperti dilansir Antara.
Kendaraan seperti TransJakarta maupun angkot dan kendaraan pribadi masih bisa melintas walaupun air luapan sungai menutup lebih dari separuh badan jalan.
Sementara, pengendara lainnya memanfaatkan jalur bus untuk menghindari genangan air yang merendam jalan itu.
Sejumlah kendaraan nekat menerobos genangan air tersebut. Salah satunya Bahrudin. Akibat nekat menerobos genangan, dia terpaksa mendorong motornya karena mesin mati.
"Tinggi banget airnya. Saya kira aman. Ini mau ke bengkel dulu," kata Bahrudin.
Advertisement
Kampung Melayu
Dilaporkan oleh akun @jktinfo, badan jalan terendam air setinggi 15-30 sentimeter, seperti yang terlihat di ruas jalan Kampung Melayu.
Namun, tak menyurutkan niat pengguna jalan untuk tetap melintas. Dalam rekaman video, beberapa pengendara menerebos terjangan air.
"Senin (8/2) pantauan Kampung Melayu pada pagi hari ini. Bagi para pengguna jalan, harap gunakan jalur alternatif," tulis akun @jktinfo.
Pademangan
Tak hanya di wilayah Jakarta Timur, ruas jalan di Jakarta Utara pun di warnai genangan air pada pagi hari ini. Namun, ketinggian air tak separah dibandingkan di Jakarta Timur.
Demikian yang dilaporkan TMC di ruas jalan Jalan Kampung Bandan Pademangan Ancol Jakut. Dia meminta pengendara meningkatkan kewaspadaan.
"07.17 Terjadi Genangan Air di Jl. Kampung Bandan Pademangan Ancol Jakut, saat ini masih bisa dilintasi kendaraan. Bagi Pengguna Jalan dihimbau agar berhati-hati," tulis akun @jktinfo.
Advertisement
Kebon Pala
Banjir merendam pemukiman warga di kawasan Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta Timur pada Senin (8/2/2021). Sebagian warga memilih untuk meninggalkan rumah.
Seorang warga, David Sibarani mengungkapkan ketinggian banjir di kawasan Kebon Pala berbeda-beda. Di tempatnya berdiri ketinggian sekitar 100 sentimeter sampai 120 sentimeter.
David kemudian mengirimkan rekaman video yang memperlihatkan kondisi di kawasan Kebon Pala. Terlihat beberapa warga berusaha menerobos banjir sambil menenteng sejumlah barang-barang. David menyebut, mereka sedang menyelamatkan diri dari terjangan banjir.
"Mereka ini pada melakukan evakuasi mandiri sebab di lokasi tak semua warga terangkut dengan kapal karet milik petugas," ucap dia saat dihubungi.
Namun demikian, David menyebut beberapa warga masih ada yang bertahan di kediamannya.
"Yang tetap di rumah rata-rata menghuni di bangunan bertingkat," ucap dia.
Selain air berwarna kecokelat-cokelatan, rekaman video juga memperlihatkan sampah-sampah rumah tangga mengapung.
Pejaten Timur
Sejumlah warga Kelurahan Pejaten Timur, Kota Jakarta Selatan, mulai mengungsi akibat banjir, Senin (8/2/2021). Banjir yang menggenangi wilayah ini disebabkan oleh hujan dan luapan Sungai Ciliwung.
"Pagi ini sudah 28 jiwa dievakuasi oleh personil #DamkarDKI dari Sektor IX Pasar Minggu. Dengan rincian 20 orang dewasa, 7 anak-anak dan 1 balita," info Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) DKI Jakarta dalam akun Instagram-nya @humasjakfire, Jakarta.
Petugas Damkar mulai mengevakuasi warga pukul 03.00 WIB tadi lantaran genangan banjir di wilayah Pejaten Timur akibat luapan Sungai Cilwiung semakin tinggi. Warga kemudian diungsikan ke Masjid Al Makmur, Gang Buntu, RT 17/RW 07.
Pukul 06.16 WIB, banjir mulai surut. Namun, petugas Damkar masih terus bersiaga di lokasi. Mereka juga terus mengimbau masyarakat untuk segera mengungsi.
"Aliran air Kali Ciliwung sudah mulai berangsur surut. Personel Rescue masih terus bersiaga dilokasi dan memberikan himbauan kepada masyarakat untuk mengungsi. 1 unit Light Rescue dan 2 unit perahu karet terus disiagakan dilokasi," info Damkar.
Jumlah warga yang dievakuasi oleh tim dari Dinas Gulkarmat DKI Jakarta akibat banjir di wilayah Pejaten Timur pun terus bertambah.
"Senin (8/2/2021) total sudah sebanyak 48 orang berhasil dievakuasi oleh personil Damkar DKI sampai pukul 08.00 WIB," tulis unggahan instagram @humasjakfire.
Advertisement