Liputan6.com, Toronto - Otoritas di Toronto, Kanada melaporkan penemuan mutasi COVID-19 dari Brasil. Toronto Public Health (TPH) telah mengonfirmasi temuan kasus tersebut.
Pihak TPH mengungkap, seorang warga yang melakukan perjalanan dari Brasil dinyatakan positif varian P.1 dan sekarang berada di rumah sakit, seperti dikutip dari laman toronto.ctvnews.ca, Senin (8/2/2021).
Baca Juga
Advertisement
Unit kesehatan masyarakat setempat juga melaporkan kasus pertama di kota itu dari varian Afrika Selatan, yang dikenal sebagai B.1.351.
Padahal, warga Toronto itu tidak memiliki riwayat perjalanan baru-baru ini dan tidak ada kontak yang diketahui dengan siapa pun dari mereka yang melakukan kunjungan luar negeri.
"Para ilmuwan dan profesional medis prihatin bahwa varian ini lebih mudah ditularkan daripada Virus Corona asli," kata TPH dalam sebuah pernyataan.
"Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS telah mengindikasikan bahwa penelitian sedang berlangsung untuk menentukan lebih banyak tentang varian ini guna memahami betapa mudahnya mereka dapat ditularkan ke manusia."
Sekarang ada dua kasus varian Afrika Selatan yang dikonfirmasi di kota tersebut. Pekan lalu, pejabat kesehatan melaporkan bahwa varian itu terdeteksi pada seorang pria di Mississauga, sebuah kota dekat Toronto.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Simak video pilihan di bawah ini:
Anjuran Hindari Bepergian ke Luar Negeri
Dengan munculnya kekhawatiran yang meluas tentang orang-orang yang melanggar aturan dengan bepergian di tengah pandemi, pemerintah Kanada mengumumkan pekan lalu bahwa mereka yang tiba di negara tersebut harus memiliki hasil tes negatif COVID-19.
Pihak berwenang Kanada juga menyarankan warga agar tidak bepergian ke luar negeri bila tidak mendesak, demi membendung penyebaran COVID-19 - sebuah anjuran yang diabaikan oleh beberapa pejabat terpilih.
Menteri Keuangan Ontario Rod Phillips dilaporkan mengundurkan diri karena perjalanan liburannya ke Karibia.
Selama beberapa hari terakhir, sejumlah anggota Parlemen dan politisi Kanada mengakui telah melakukan perjalanan liburan ke luar negeri.
Beberapa dari mereka telah meminta maaf atas hal itu.
Advertisement