Liputan6.com, Jakarta Ketua Dewan Pers Mohammad Nuh mengatakan, pandemi Covid-19 membuat cara kerja insan jurnalis berubah. Salah satunya beradaptasi dengan memanfaatkan teknologi digital.
Hal ini disampaikannya dalam acara Konvensi Nasional Media Massa bertemakan 'Pers Nasional Bangkit dari Krisis Akibat Pandemi Covid-19 dan Tekanan Disrupsi Digital', Senin (8/2/2021).
Advertisement
Ikuti cerita dalam foto ini https://story.merdeka.com/2303605/volume-5
"Kita harus berubah, mau enggak mau. Sebab sinyal perubahan itu sudah 20 lalu pada saat ramai-ramainya teknologi digital. Yang semua juga paham, teknologi digital itu sebagai purpose of technology, semua bidang membutuhkannya," kata Nuh.
Dia juga menuturkan, selama pandemi Covid-19 semua pihak bahu-membahu membangun optimisme. Termasuk insan pers yang menggelorakan semangat tersebut.
"Alhamdulillah, insan pers terus menggelorakan optimisme dan empati publik itu. Karena jawaban saat kita menghadapi persoalan besar adalah optimisme dan empati publik," tutur Nuh.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Peran Data dan Informasi
Nuh juga menuturkan, pers juga berperan penting memainkan data yang dimiliki untuk mengolah informasi selama masa pandemi Covid-19 ini.
Pasalnya, jika itu diabaikan, maka yang ada pers tidak mencerdaskan bangsa.
"Jangan sekali-kali media abai terhadap data, tidak mampu mengelola data menjadi informasi. Kalau itu yang terjadi, justru tidak mencerdaskan kehidupan bangsa malah bodohin," kata dia.
Advertisement