Liputan6.com, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang juga merupakan seorang pengusaha Erick Thohir, baru-baru ini mengunggah beberapa foto dirinya bersama koleksi tanaman hias jenis monstera terkenal dengan nama janda bolong.
Dalam unggahan Instagram resmi @erickthohir, Erick menuliskan tanaman hias sebagai penyegar pikiran dirinya dikala sibuk.
Advertisement
“Buat saya, tanaman bukan hanya hiasan, tapi penyegar mata dan pikiran di sela kesibukan,”tulis Erick, dikutip Senin (8/2/2021).
Erick mengamati bahwa saat ini merawat dan mempercantik rumah dengan tanaman hias merupakan tren yang sedang populer dikalangan masyarakat.
“Tanaman hias jadi salah satu kegiatan yang sedang populer ya … termasuk tim saya,” tulis Erick.
Dalam uanggahannya tersebut juga Erick menuliskan hobi barunya bisa membuka peluang untuk berbisnis tanaman hias.
“Hobi baru ini membuka peluang bisnis baru, dan saya melihat banyak yang sukses mengambil peluang ini. Berawal dari hobi, berujung menjadi bisnis yang menjanjikan,” tulisnya.
Erick juga memberikan kunci dalam berbisnis, yaitu kreatif, inovatif, dan adaptif. Hal itu dilakukan beriringan dengan jujur, serius, dan dapat dipercaya. Erick meyakini jika kedua hal tersebut dilakukan dengan baik maka bisnis akan tetap berkembang.
Reporter: Anisa Aulia
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Erick Thohir Berikan Beasiswa Pendidikan ke AO Mekaar PNM
Sebelumnya, Menteri BUMN, Erick Thohir memberikan secara langsung beasiswa pendidikan kepada Account Officer (AO) Mekaar PNM. Pemberian beasiswa tersebut diberikan menggunakan dana pribadi dari Erick Thohir kepada AO Mekaar PNM.
Erick juga memuji kinerja para AO PNM Mekaar. Erick menegaskan AO PNM Mekaar seharusnya bisa menjadi contoh bagi para pemimpin BUMN. Menurutnya, AO PNM adalah generasi muda yang langsung turun ke jalan di garis terdepan membantu nasabah PNM Mekaar.
“AO PNM menjadi contoh konkret untuk pimpinan BUMN agar tidak hanya memberikan pengarahan tapi juga turun langsung melihat realitas di lapangan,” tutur Erick dalam keterangannya, Senin (8/2/2021).
Dalam acara tersebut, Erick Thohir juga sempat menceritakan kondisi kedua orang tuanya semasa mudanya. Dirinya menjelaskan bapaknya asli daerah Gunung Sugih, Lampung saat mudanya bapaknya merantau ke Tanjung Karang guna mendapatkan pendidikan dan pekerjaan yang lebih baik.
"Saya merasakan betul apa yang dirasakan para nasabah Mekaar PNM karena saya terlahir bukan dari keluarga yang mampu, bapak saya merantau dan ibu saya juga pernah berjualan baju dan saya juga pernah ikut ibu saya berjualan baju di daerah Tebet," ujarnya.
Sementara itu, Erick terus berupaya agar adanya keterwakilan 15 persen perempuan di dalam direksi BUMN. Bahkan, 7 persen lainnya diisi oleh kalangan milenial yang berasal dari kalangan internal BUMN.
"Saya yakin dari AO ini ada yang bisa jadi direksi tapi harus dimulai dengan pendidikan yang baik. Makanya PNM bisa mapping AO yang kinerja baik dan bisa memiliki pendidikan yang lebih tinggi," kata Erick Thohir.
Advertisement