Liputan6.com, Jakarta - Banjir menggenangi pemukiman warga di Kelurahan Cililitan, Jakarta Timur, hingga Senin (8/2/2021) siang. Ketinggian banjir bervariasi, sebagian 40 sentimeter, ada pula yang mencapai atap rumah warga.
Petugas Satgas musim penghujan UPK Badan Air Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jakarta, Joko Suyatno menyebutkan, ada empat rukun Warga (RW) yang terdampak banjir di Kelurahan Cililitan.
Advertisement
"Ada 4 RW yang terdampak, yakni RW 06, 07, 05 dan RW 15," kata Joko seperti dilansir Antara, Senin.
Dia menyebutkan, lokasi banjir terparah berada di RW 6. Pada RW tersebut, ketinggian air mencapai atap rumah warga atau sekitar 250 sentimeter (cm).
Akibat banjir tersebut, puluhan warga dievakuasi ke tempat yang lebih aman. Ada yang memilih mengungsi di rumah sanak saudaranya yang tidak tergenang air.
"Tim UPK Badan Air DLH membantu mengevakuasi warga. Ada seorang warga yang sedang menjalani karantina mandiri di tengah sergapan banjir," ujar Joko.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Akibat Luapan Sungai Ciliwung
Joko menyebutkan, penyebab banjir karena limpasan Sungai Ciliwung imbas dari meningkatnya status tinggi muka air di Bendung Katulampa Bogor yang berstatus Waspada atau Siaga III.
Selain itu, banjir disebabkan oleh curah hujan yang tinggi baik di kawasan Puncak, Bogor dan DKI Jakarta.
"Air terpantau mulai naik dari pukul 05.50 WIB," kata Joko.
Bahkan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan Jakarta diguyur hujan disertai petir dan angin kencang sepanjang Senin.
Berdasarkan catatan Kelurahan Cililitan, akibat banjir sebanyak 744 kepala keluarga (KK) terdampak. Namun tidak banyak warga yang mengungsi, hanya 26 orang.
Rincian warga yang mengungsi di Masjid Alwi RW 05 sebanyak 15 orang, di RPTRA Cililitan RW 06 sebanyak 4 orang dan STBA Pertiwi RW 07 sebanyak 7 orang.
Advertisement