Ada Genangan Air, Petugas Rekayasa Arus Lalu Lintas di Pademangan Jakut

Menurut Kepala Suku Dinas Perhubungan Kota Jakarta Utara Harlem Simanjuntak, rekayasa lalu lintas dilakukan akibat adanya genangan air dari luapan Kali Ciliwung.

oleh Ika Defianti diperbarui 08 Feb 2021, 15:05 WIB
Sejumlah kendaraan bermotor melintasi banjir di Jalan Raya Bekasi, Jakarta Timur, Selasa (25/2/2020). Banjir akibat hujan yang melanda Bekasi sejak Selasa (25/2) dini hari memutus beberapa titik jalan raya di wilayah setempat. (merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta - Suku Dinas Perhubungan Kota Jakarta Utara melakukan rekayasa lalu lintas atau lalin di kawasan Pademangan, Jakarta Utara.

Menurut Kepala Suku Dinas Perhubungan Kota Jakarta Utara Harlem Simanjuntak, rekayasa lalu lintas tersebut dilakukan akibat adanya genangan air dari luapan Kali Ciliwung.

"Kita terapkan rekayasa lalin demi keselamatan pengendara saat terjadi genangan," kata Harlem saat dikonfirmasi, Senin (8/2/2021).

Ikuti cerita dalam foto ini https://story.merdeka.com/2303605/volume-5

Dia mengatakan, rekayasa lalu lintas diterapkan pada dua lokasi, yakni Jalan Gunung Sahari Raya depan MDS dan Jalan RE Martadinata.

"Untuk Jalan Gunung Sahari Raya depan MDS, kendaraan dari arah selatan ke utara diarahkan melintas ke sisi kanan akibat adanya genangan setinggi 15 sentimeter di sisi kiri jalan," papar Harlem.

Lalu, lanjut dia, untuk Jalan RE Martadinata, arus lalu lintas dari Jalan Gunung Sahari ke Jalan Tongkol atau arah Pluit dialihkan menuju Jalan Karang Bolong hingga Parangtritis.

"Namun pengalihan arus di Jalan RE Martadinata hanya berlaku untuk kendaraan roda dua saja. Untuk roda empat atau lebih masih bisa melintasi genangan yang tingginya sekitar 20 hingga 30 sentimeter," jelas Harlem.

 

Load More

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Warga Kebanjiran

Banjir di Kampung Melayu Kecil I, Kelurahan Bukit Duri, Tebet, Jakarta, Sabtu (8/2/2020). (Liputan6.com/Yopi Makdori)

Sementara itu, sejumlah warga Ibu Kota terdampak banjir akibat hujan deras sejak Minggu, 7 Februari 2021. Salah satunya di Kawasan Kebon Pala, Kelurahan Kampung Melayu, Jakarta Timur.

Lurah Kampung Melayu, Setiawan menyatakan banjir sudah mulai merendam kawasan tersebut sejak pukul 13.30 WIB, Minggu, 7 Februari 2021.

"Kondisi awal tinggi air 10 centimeter. Tapi berdasarkan data hingga pukul 09.30 WIB (hari ini) kedalaman banjir paling tinggi 275 centimeter," kata Setiawan saat dihubungi, Senin (8/2/2021).

Adapun warga yang terdampak banjir yakni berlokasi di RW 04, 05, 06, 07, dan 08. Saat ini ratusan warga telah mengungsi di sejumlah lokasi yang telah disediakan.

Lokasi pengungsian tersebut yakni aula kantor kelurahan, SDN Kampung Melayu, aula Masjid Ittihadul Ikhwan RW 08, dan pos RW 07.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya