Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan angkat bicara terkait ketersediaan tempat tidur isolasi dan ICU di rumah sakit (RS) rujukan Covid-19. Dia menegaskan, hingga saat ini ruang perawatan di RS rujukan masih tersedia untuk pasien.
"Ketika kita mendengar rumah sakit penuh, sesungguhnya bukan rumah sakitnya penuh. Tetapi jumlah tempat tidur yang digunakan untuk Covid-19 itu penuh," kata Anies di Jakarta, Senin (8/2/2021).
Advertisement
Dia menjelaskan, tidak semua kapasitas tempat tidur RS rujukan digunakan untuk penanganan pasien Covid-19. Menurut Anies, sejumlah RS hanya menyediakan 50 persen tempat tidurnya untuk penanganan Covid-19.
Karena itu, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menyatakan, RS rujukan dapat dinyatakan penuh untuk pasien Covid-19.
"Misal Kalau rumah sakit itu mengonversi hanya 20 persen. Artinya dari 200 ada 40 tempat tidur, bila 40 tempat tidur penuh, maka akan diumumkan penuh," ucapnya.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
24 Persen Digunakan Warga Non-DKI
Lebih lanjut, Anies mengatakan, saat ini 63 persen tempat tidur di RSUD milik Pemprov DKI telah digunakan untuk penanganan Covid-19. Bahkan, 13 RSUD di antaranya sudah dialihfungsikan sebagai RS khusus Covid-19.
"Ketika 63 persen bukan tempat tidurnya saja kita tambah, lebih dari 1.500 tenaga kesehatan dari seluruh Indonesia," katanya.
Sementara itu, Anies menyatakan 24 persen dari total tempat tidur yang telah terpakai untuk perawatan Covid-19 yakni warga non-DKI Jakarta.
"Jadi kalau lihat ICU terpakai 80 persen sesungguhnya warga Jakarta 56 persen. Inilah sesungguhnya potret di Jakarta," jelas Anies.
Advertisement