Investor Asing Jual Saham, IHSG Masih Mampu Menguat 0,93 Persen

Sektor saham konstruksi memimpin penguatan terbesar pada Senin pekan ini. Sementara itu, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0,9 persen.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 08 Feb 2021, 15:25 WIB
Karyawan melihat layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Indeks acuan bursa nasional tersebut turun 96 poin atau 1,5 persen ke 6.317,864. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham Senin, (8/2/2021). Meski demikian, investor asing melakukan aksi jual pada awal pekan ini.

Mengutip data RTI, IHSG naik 0,93 persen atau 57,13 poin ke posisi 6.208,86. Indeks saham LQ45 menguat 0,42 persen ke posisi 957,56. Sebagian besar indeks saham acuan kompak menguat.

Pada awal pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.224,41 dan terendah 6.180,73. Sebanyak 334 saham menguat sehingga mengangkat IHSG ke zona hijau. 169 saham melemah dan 149 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham 1.483.437 kali dengan volume perdagangan 17,4 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 15,3 triliun. Investor asing jual saham Rp 221,55 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 13.986. Sebagian besar sektor saham menghijau kecuali sektor saham barang konsumsi turun 0,50 persen.

Sektor saham konstruksi naik 2,6 persen dan memimpin penguatan terbesar. Disusul sektor saham tambang naik 1,95 persen, sektor saham industri dasar menguat 1,32 persen.

 

Load More

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Gerak Saham

Pejalan kaki melintas dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kawasan Jakarta, Senin (13/1/2020). IHSG sore ini ditutup di zona hijau pada level 6.296 naik 21,62 poin atau 0,34 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang catat penguatan terbesar atau top gainers antara lain saham POLA naik 34,59 persen, saham ZBRA mendaki 34 persen, saham MINA naik 34 persen, saham JAST menguat 27,37 persen dan saham PTDU menanjak 25 persen.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham BBSI melemah 7 persen, saham SAPX merosot 6,92 persen, saham POLU susut 6,92 persen, saham WMUU turun 6,82 persen dan saham AIMS tergelincir 6,77 persen.


Aksi Investor Asing

Pekerja melintas di depan layar yang menampilkan informasi pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (8/6/2020). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 1,34% ke level 5.014,08 pada pembukaan perdagangan sesi I, Senin (8/6). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Di tengah aksi jual investor asing, ada sejumlah saham yang dibeli investor antara lain saham UNTR sebesar Rp 65,7 miliar, saham BBRI sebesar Rp 55,7 miliar, saham BBCA sebesar Rp 55,4 miliar, saham UNVR sebesar Rp 17,4 miliar, dan saham TLKM sebesar Rp 17,1 miliar.

Sedangkan saham-saham yang dilepas investor asing antara lain saham MEDC sebesar Rp 77,1 miliar, saham INCO sebesar Rp 52 miliar, saham INDF sebesar Rp 28,9 miliar, saham ICBP sebesar Rp 25,8 miliar, dan saham EXCL sebesar Rp 21,2 miliar.


Bursa Saham Asia

Pekerja tengah melintas di layar pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (18/11/2019). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada zona merah pada perdagangan saham awal pekan ini IHSG ditutup melemah 5,72 poin atau 0,09 persen ke posisi 6.122,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Bursa saham Asia sebagian besar menguat kecuali indeks saham Korea Selatan Kospi turun 0,77 persen. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 0,11 persen, indeks saham Jepang Nikkei mendaki 2,12 persen, dan catat penguatan terbesar. Diikuti indeks saham Thailand naik 1,1 persen, indeks saham Shanghai menguat 1,03 persen dan indeks saham Singapura menanjak 1,02 persen.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya