Bank Indonesia Minta Pengguna TikTok Hapus Video Hoaks Uang Bergambar Presiden Jokowi

Pemilik akun Tiktok @aku.ijot mengunggah video yang menyebut adanya uang baru RI pecahan Rp 100 bergambar Presiden Jokowi pada 7 Februari 2021.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 08 Feb 2021, 19:00 WIB
Klaim Uang Baru RI Senilai Rp 100 dengan Wajah Presiden Jokowi. (Facebook)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Erwin Haryono meminta pembuat konten hoaks uang Rp 100 bergambar Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) menghapus videonya di TikTok.

Pemilik akun Tiktok @aku.ijot mengunggah video yang menyebut adanya uang baru RI pecahan Rp 100 bergambar Presiden Jokowi pada 7 Februari 2021. Video itu sudah dilihat lebih 8 juta kali. Klik link ini untuk melihat videonya.

Akun tersebut juga sudah membuat klarifikasi soal video yang dia buat. Dalam penuturannya, dia membuat video itu untuk mendapatkan traffic dan viewers di TikTok. Klik link ini untuk melihat klarifikasinya.

Kendati sudah membuat klarifikasi, Bank Indonesia tetap meminta sang pembuat akun menghapus video tersebut. Erwin Haryono khawatir video itu semakin menyebar dan salah diartikan.

"Kami monitor, kelihatannya yang buat sudah minta maaf. Namun, lebih bagus lagi kalau dihapus."

"Kami ingin ajak berhati-hati soal urusan ini. Bagaimanapun Rupiah adalah lambang kedaulatan NKRI," katanya kepada Cek Fakta Liputan6.com melalui WhatsApp, Senin (8/2/2021).

Konten soal uang hoaks pecahan Rp 100 bergambar Presiden Jokowi ini tidak hanya ditemukan di TikTok, tapi juga menyebar di YouTube, Instagram dan Facebook.

Baca artikel cek fakta soal klaim uang bergambar Presiden Jokowi di tautan ini.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:


Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya