3 Jejak Nenek Moyang Manusia di Bumi Indonesia

Ada sejumlah penemuan yang berkaitan dengan Indonesia. Mulai dari penemuan fosil manusia purba, bahkan sampai kepada karya-karya yang mereka tinggalkan.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 08 Feb 2021, 19:10 WIB
Manekin dari Homo erectus dalam pameran berjudul "Prehistoric Heritage" yang digelar di Museum Nasional, 24 Oktober 2017. (Liputan6.com/Afra Augesti)

Liputan6.com, Jakarta - Menurut sejumlah penelitian, Indonesia merupakan salah satu lokasi di dunia yang menjadi tempat riset ahli dalam menggali infomasi soal sejarah manusia purba.

Ada sejumlah penemuan yang berkaitan dengan Indonesia. Mulai dari penemuan fosil manusia purba, bahkan sampai kepada karya-karya yang mereka tinggalkan.

Lokasinya juga tersebar. Ada di Pulau Jawa, Sulawesi dan sampai ke kawasan Timur Indonesia.

Seperti dikutip dari sejumlah sumber, Senin (8/2/2021), berikut 3 jejak nenek moyang yang ditemukan di Indonesia:

 

Load More

1. Indonesia, Rumah bagi Nenek Moyang Manusia Homo Erectus

Sebuah tengkorak manusia purba pada pameran Asal Usul Orang Indonesia (ASOI) di Museum Nasional Jakarta, Minggu (3/11/2019). Pameran tersebut menampilkan fase perkembangan manusia Homo Erectus Tipik, Homo Erectus Progresif dan Homo Sapiens. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Homo erectus (H. erectus), manusia pertama yang mampu berjalan tegak, adalah salah satu spesies 'nenek moyang' manusia paling dikenal dalam sejarah.

Mereka pertama kali muncul di Afrika sekitar 1,9 juta tahun yang lalu. Memiliki otak yang relatif besar, H. erectus adalah pembuat alat yang sangat terampil yang telah memberanikan diri keluar benua Afrika menuju Asia, menyeberang ke Jawa melalui jembatan darat sekitar 1,6 juta tahun yang lalu.

Menurut sebuah studi baru yang diterbitkan dalam jurnal ilmiah Nature, H. erectus membuat 'komunitas terakhir' mereka di pulau Jawa 100.000 tahun yang lalu, demikian seperti dikutip dari Mashable Asia.

Menetapkan data yang lebih dapat diandalkan untuk fosil H. erectus yang ditemukan sebelumnya, temuan baru menunjukkan bahwa jejak DNA spesies manusia kuno ini dapat hidup di Asia Tenggara modern seperti manusia saat ini.

Selengkapnya...

 


2. Lukisan Gua Tertua di Dunia

Lukisan Hewan Gua Tertua di Dunia Ditemukan di Indonesia. (dok.Instagram @fa_acostab/https://www.instagram.com/p/CKBscc0rUo1/Henry)

Tim arkeolog menemukan lukisan gua bergambar binatang di Sulawesi Selatan. Lukisan gua itu disebut sebagai yang tertua di dunia.

Menurut laporan BBC, lukisan itu ditemukan di gua yang berlokasi di Leang Tedongnge. Penemuan itu membuktikan bukti pemukiman manusia di zaman dahulu.

Arkeolog memperkirakan karya itu dilukis 45.500 tahun yang lalu. Leang dalam bahasa Makassar berarti gua.

Lukisan bergambar babi itu digambar dengan pigmen berwarna ochre merah tua. Ukuran gambarnya sesuai dengan babi sungguhan.

Hasil temuan itu diterbikan di jurnal Science Advances berjudul Oldest cave art found in Sulawesi (seni gua tertua ditemukan di Sulawesi).

Selengkapnya...

 


3. Manusia Hobbit Dari Indonesia Timur

Seorang anak melihat peralatan dapur pada pameran Asal Usul Orang Indonesia (ASOI) di Museum Nasional Jakarta, Minggu (3/11/2019). Pameran tersebut menampilkan empat masa pada zaman manusia purba mulai dari Paleolitik, Mesolitik, Neolitik, hingga Paleometalik. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Hobbit, manusia bertubuh kecil seperti dalam karya fantasi J.R.R Tolkien atau mirip tokoh kerdil dalam film 'Lord of The Ring', Frodo Baggins ternyata tak sepenuhnya fiktif. Salah satu buktinya ada di negeri kita sendiri.

Sebuah gua di Pulau Flores, Liang Bua menguak eksistensi manusia hobbit, yang ukurannya mini, jauh lebih kecil dari manusia kebanyakan. Nama ilmiahnya, Homo floresiensis.

Penemuannya menjadi berita utama hampir satu dekade lalu dan terus menjadi kontroversi hingga saat ini.

Manusia hobbit dari Flores ternyata memiliki otak yang lebih besar dari yang diperkirakan sebelumnya. Ini mendukung hipotesis sejumlah ilmuwan yang mengatakan, ia mungkin adalah cabang unik dari Homo erectus -- nenek moyang manusia.

Selengkapnya...

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya