Liputan6.com, Jakarta Agensi pencari bakat untuk aktor, model, dan influencer penyandang disabilitas, Zebedee Management semakin mendapat kepercayaan publik untuk mendorong inklusivitas.
Mungkin beberapa dari Anda sudah pernah mendengar kisah seorang wanita dengan Down Syndrome, Ellie Goldstein yang menjadi model untuk Gucci Beauty. Agensinya, Zebedee Management, kini tengah mengadakan perekrutan penyandang disabilitas untuk posisi permodelan.
Advertisement
Dilansir dari MSN, salah sorang modelnya, Shelby Lynch memberi pesan pada para penyandang disabilitas. Ia menceritakan kisahnya yang memang memiliki ketertarikan pada dunia modelling. Namun ia yang saat itu masih remaja mengaku sempat berasumsi bahwa itu tidak mungkin ia raih karena disabilitasnya. Sehingga ia sama sekali tidak pernah membayangkan bahwa dirinya ternyata benar-benar bisa menjadi model.
"Saya merasa industri mode tertutup bagi saya," katanya, dikutip dari Insider.
Lynch menderita atrofi otot tulang belakang tipe 2, penyakit bawaan yang memengaruhi neuron motorik, artinya ia harus menggunakan kursi roda dan ventilator seumur hidupnya.
"Saya jarang menemukan model penyandang disabilitas saat saya tumbuh dewasa, apalagi yang mirip dengan saya (jenis disabilitasnya)," katanya.
Wanita yang kala itu berusia 23 tahun telah menghapus impian modelling-nya sampai tiga tahun lalu, ketika ia dihubungi oleh agensi pencari bakat, Zebedee Management, yang bertujuan untuk meningkatkan representasi model penyandang disabilitas di media.
"Itu memperbesar tingkat kepercayaan diri. Saya sangat bersemangat untuk melihat pekerjaan apa yang bisa saya dapatkan dan juga untuk melihat bahwa Zebedee benar-benar membantu untuk kehidupan yang lebih inklusif," kata Lynch.
Setelah menandatangani kontrak dengan Zebedee, Lynch berhasil mendapatkan pekerjaan dengan seorang desainer Inggris terkenal. Ia menjadi wajah dari kampanye "We Are One" oleh Kurt Geiger.
"Saya tidak pernah berpikir akan mendapat kesempatan seperti ini untuk bekerja dengan merek-merek kelas atas dan menceritakan kisah saya," katanya.
Lynch hanyalah salah satu dari ratusan kisah sukses yang dibangun oleh Zebedee Management, agensi bakat yang memiliki misi untuk menormalkan disabilitas dan mendefinisikan kembali apa artinya menjadi cantik.
Simak Video Berikut Ini:
Latar belakang Zebedee Management
Zebedee pertama dibentuk pada tahun 2017 oleh Zoe Proctor, seorang model yang merangkap guru, dan Laura Johnson, seorang pekerja sosial. Kedua wanita tersebut membentuk ini setelah menemukan betapa minimnya representasi penyandang disabilitas di media.
Proctor, yang selama ini mengajar seni pertunjukan kepada orang dewasa penyandang disabilitas, mengaku kecewa karena banyak siswanya yang berbakat melewatkan kesempatan untuk bekerja di industri tersebut.
Sebuah studi tahun 2018 dari Ruderman Family Foundation menemukan bahwa aktor non-disabilitas memainkan sebagian besar peran karakter penyandang disabilitas.
Representasi penyandang disabilitas dalam mode juga mengecewakan. Dilansir dari Refinery 29, hanya sekitar 0,02% model penyandang disabilitas yang ditampilkan dari kampanye mode dan kecantikan.
Misi Zebedee Management adalah untuk mempromosikan inklusi disabilitas di media, kata Alice Winson, manajer pers agensi. "Tujuan utama kami adalah untuk memastikan bahwa model dan aktor kami mendapatkan peran yang tidak hanya untuk penyandang disabilitas. Kami ingin casting insidental," kata Winson yang mengaku masih kurangnya pekerjaan yang didapat untuk para penyandang disabilitas. Karena pekerjaan mereka hanya sebatas iklan medis, dan hal-hal yang secara khusus berkaitan dengan penyandang disabilitas.
Winson berupaya meyakinkan orang-orang bahwa perbedaan itu harus dirayakan. "Jika Anda berbeda, kami pikir itu akan membuat Anda lebih cantik," kata Winson. Ia berharap agar perusahaan-perusahaan juga memilih pilihan yang lebih berani dengan membuka peluang casting untuk penyandang disabilitas.
Winston juga mengatakan bahwa agensinya memiliki prosedur untuk melindungi aktor, model dan influencernya dari bahaya industri yang terkenal kejam untuk mengatasi segala jenis diskriminasi termasuk perisakan online, seperti komentar negatif online karena aktornya difabel. Mereka bahkan sering kali mencari tahu lokasi pengambilan gambar atau syuting untuk memastikan bisa atau tidaknya diakses oleh pengguna kursi roda. Mereka juga memastikan bahwa modelnya mendapatkan tarif yang adil.
Dengan menggunakan media sosial, mengontak badan amal disabilitas, dan sistem aplikasi online untuk menemukan kandidat agensi yang sesuai, Manajemen Zebedee telah berkembang pesat. Sekarang mewakili lebih dari 500 orang dari Inggris, AS, Australia, dan Eropa. Saat ini juga semakin banyak kampanye yang menampilkan model penyandang disabilitas dan selalu hal ini mendapat perhatian positif sehingga perusahaan mode selalu kembali merekrut modelnya.
Advertisement