Liputan6.com, Seoul - Kucing dan anjing peliharaan yang demam, batuk, atau kesulitan bernapas akan ditawari tes COVID-19 jika mereka berpotensi terpapar, kata pemerintah metropolitan Seoul pada Senin (8/2).
Program di ibu kota Korea Selatan yang luas itu dilakukan setelah negara itu melaporkan kasus pertama infeksi COVID-19 pada hewan - anak kucing - pada 24 Januari, menurut Kantor Berita Yonhap, seperti dikutip dari Channel News Asia, Senin (8/2/2021).
Baca Juga
Advertisement
"Mulai hari ini, pemerintah metropolitan Seoul akan menawarkan tes virus corona untuk anjing dan kucing peliharaan," kata Park Yoo-mi, pejabat kota Seoul yang menangani pengendalian penyakit, kepada wartawan.
Tes akan dibatasi pada hewan peliharaan yang menunjukkan gejala - termasuk demam, batuk, kesulitan bernapas, dan hidung meler - setelah melakukan kontak dengan manusia yang dinyatakan positif, tambahnya.
Tes akan dilakukan di dekat rumah hewan oleh tim petugas kesehatan termasuk dokter hewan, kata Park.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Hewan Juga Jalani Isolasi
Hewan yang dites positif harus diisolasi di rumah selama 14 hari, tetapi jika pemiliknya terjangkit virus, hewan peliharaan mereka akan dikirim ke kandang atau kandang terpisah. Pasien manusia di Korea Selatan umumnya menjalani isolasi di fasilitas karantina pusat jika tidak memerlukan perawatan rumah sakit.
Di seluruh dunia, beberapa hewan, termasuk anjing dan kucing, dinyatakan positif terkena virus corona, yang telah menewaskan lebih dari dua juta orang di seluruh dunia.
Setidaknya dua gorila di Kebun Binatang San Diego California dinyatakan positif terkena virus bulan lalu, diyakini telah ditularkan dari seorang pekerja kebun binatang tanpa gejala.
Advertisement