Sidak ke Tambang Emas Ilegal, Bupati Bonebol Temukan Hal Tak Terduga

Bupati Bone Bolango (Bonebol) Hamim Pou melakukan peninjauan tambang emas di Desa Tulabolo Timur, Kecamatan Suwawa Timur.

oleh Arfandi Ibrahim diperbarui 09 Feb 2021, 09:30 WIB
Bupati Bone Bolango Hamim Pou saat meninjau lokasi tambang (Arfandi Ibrahim/Liputan6.com)

Liputan6.com, Gorontalo - Bupati Bone Bolango (Bonebol) Hamim Pou melakukan sidak ke tambang emas di Desa Tulabolo Timur, Kecamatan Suwawa Timur. Kedatangan Bupati ingin mengetahui secara pasti aktivitas tambang emas ilegal di kawasannya itu, Senin (8/2/2021).

Tak disangka, saat sidak itu Hamim banyak menjumpai orang tua dan anak-anak di lokasi tambang tersebut. Tidak hanya itu, Hamim juga banyak menemukan penambang yang ternyata warga dari daerah lain.

"Tadi saya menemukan banyak sekali bayi, anak-anak, serta ibu-ibu yang berada di lokasi tambang," kata Hamim.

"Penambang dari luar juga banyak, contohnya dari Kabupaten Boalemo. Saat itu juga saya perintahkan untuk pulang ke kampung halaman” katanya lagi.

Tidak hanya itu, Hamim juga rencananya akan menyurati para Kepala Daerah yang warganya berada di lokasi tambang emas Tulabolo Timur agar lebih tertib lagi.

"Ini dilakukan agar seluruh pihak termasuk pemerintah Provinsi, kepolisian daerah, serta TNI untuk sungguh-sungguh mengatasi kegiatan penambangan di lokasi tambang ini demi lingkungan yang lebih terjaga," ujar Hamim.

Berdasarkan data dari Pemerintah Desa Tulabolo Timur, warga yang beraktivitas di tambang emas itu berasal dari 4 Kabupaten, yakni Kabupaten Gorontalo, Gorontalo Utara, Boalemo, dan Pohuwato. Bahkan ada juga yang dari luar Gorontalo seperti Sulawesi Utara dan Sulawesi Tengah.

"Olehnya Pemerintah Kabupaten akan menurunkan tim kesehatan ke lokasi tambang di Suwawa dan akan melakukan pembatasan orang masuk ke lokasi tambang ini," katanya.

 

 

**Ingat #PesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Simak juga video pilihan berikut:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya