Kapal Jepang dan Hong Kong Tabrakan di Samudera Pasifik

Kapal Jepang dan Hong Kong tabrakan di Samudera Pasifik, tak jauh dari prefektur Kochi.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 09 Feb 2021, 08:43 WIB
Ilustrasi arus, gelombang, laut. (Photo by Anastasia Taioglou on Unsplash)

Liputan6.com, Tokyo - Kapal selam milik Jepang tabrakan dengan kapal komersil Hong Kong di Samudera Pasifik. Lokasi kejadian berada di lepas pantai Prefektur Kochi, Pulau Shikoku.

Berdasarkan laporan Kyodo, Selasa (9/2/2021), kapal selam itu bernama Souryou milik Pasukan Self-Defense. Sementara, kapal dengan bendera Hong Kong itu diduga adalah Ocean Artemis.

Detail kapal dari Hong Kong belum diketahui jelas karena langsung pergi usai insiden.

Tabrakan terjadi sekitar pukul 10.55 pagi pada Senin kemarin (8/2). Menteri Pertahanan Nobuo Kishi berkata kapal selam itu sedang melakukan latihan rutin.

Kapal selam berukuran 84 meter itu sebetulnya sudah melihat adanya kapal Hong Kong saat muncul di permukaan, tetapi tak bisa menghindarinya tepat waktu.

Tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Bagian atas kapal selam rusak ringan, tetapi masih bisa berlayar. Kapal dari Hong Kong itu juga tidak dilaporkan mengalami kerusakan.

Load More

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Komunikasi Sempat Terhambat

Perdana Menteri Jepang, Yoshihide Suga melambaikan tangan saat berjalan setibanya di Istana Kepresidenan, di Hanoi, Vietnam, Senin (19/10/2020). Yoshihide Suga melakukan kunjungan resmi ke Vietnam hingga 20 Oktober 2020. (AP Photo/Minh Hoang, Pool)

Peratalan komunikasi dari submarine itu juga terdampak dari insiden tersebut, sehingga laporan tertunda. Kru kapal akhirnya bisa melapor menggunakan ponsel mereka pukul 2.20 siang.

Menhan Kishi mendapat notifikasi sekitar pukul 2.50 siang ketika sedang menghadiri sesi di DPR.

Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga menginstruksikan agar keselamatan kru diperiksa dan memberikan bantuan jika diperlukan.

Kapal selam tersebut tiba di pelabuhan Kochi pada Senin malam.


Investigasi

Ilustrasi bendera Jepang (AFP/Toru Yamanaka)

Pemerintah Jepang menyesalkan insiden tabrakan ini.

Penjaga Pantai Jepang akan membuka investigasi terhadap insiden ini karena dianggap ada kelalaian.

Dewan Keamanan Transportasi Jepang juga melakukan investigasi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya