Liputan6.com, Jakarta- Kementerian Luar Negeri RI mengatakan terdapat tambahan WNI yang terkonfirmasi positif COVID-19 di Amerika Serikat (AS) dan Sri Lanka. Meski begitu ada tambahan juga jumlah WNI yang sembuh di Amerika Serikat.
"Tambahan WNI terkonfirmasi COVID-19 di Amerika Serikat dan Sri Lanka, dan sembuh di Amerika Serikat,"tulis @Kemlu_RI di Twitter.
Advertisement
Dalam data pada Selasa (9/2/2021) per pukul 08.00 WIB itu, total WNI yang terkonfirmasi positif COVID-19 di luar negeri kini sebanyak 3.144, 2.284 dinyatakan sembuh, 171 telah meninggal dunia dan 689 orang dalam perawatan.
Di Amerika Serikat, 188 WNI tercatat positif mengalami COVID-19, dengan 137 orang yang dinyatakan sembuh, 26 orang sedang dalam perawatan dan 25 telah meninggal dunia.
Sementara di Sri Lanka, 4 WNI terkonfirmasi positif COVID-19 dan sedang menjalani perawatan.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Berikut Ini:
Varian Baru COVID-19 Buat Italia Berlakukan Zona Merah
Sementara itu, Italia memberlakukan "zona merah" baru di seluruh negeri saat kasus varian baru COVID-19 dari Inggris, Brasil, dan Afrika Selatan terdeteksi.
Mengutip laman CNN, pembatasan zona merah - yang melarang orang meninggalkan rumah mereka kecuali untuk pekerjaan atau kondisi kesehatan - mulai berlaku pada Senin (8/2) di kota-kota di provinsi Perugia dan enam distrik di provinsi Terni, yang terletak di wilayah tengah Italia.
Status zona merah di Italia itu akan diberlakukan hingga 21 Februari mendatang, menurut pemerintah daerah Umbria.
Pemerintah Italia juga mengatakan bahwa varian COVID-19 dari Inggris dan Brasil terdeteksi pada sampel dari 44 kasus yang baru-baru ini dianalisis oleh Institut Kesehatan Italia.
Laporan Institut Kesehatan Italia mengatakan bahwa keberadaan varian tersebut berkontribusi pada peningkatan kasus positif di Provinsi Perugia dan Terni.
Pada hari Minggu(7/2), Kota Chiusi di Tuscan, yang terletak di dekat perbatasan Umbria, juga menjadi zona merah setelah varian COVID-19 dari Afrika Selatan dan Brasil terdeteksi di antara warga , kata Wali Kota Chiusi, Juri Bettolini.
Juri Bettollini juga mengatakan bahwa pembatasan akan berlangsung selama sepekan dan pengujian massal, secara sukarela digelar di kota tersebut mulai 8 Februari.
Kemlu RI mencatat ada 27 WNI yang positif COVID-19 saat ini, dengan 26 orang telah sembuh sementara 1 orang lainnya masih dalam perawatan.
Advertisement