Tak Bahagia, 4 Putri Disney Punya Kisah Asli yang Tragis

Kartun Disney selalu memberikan akhir yang bahagia bagi tokohnya. Faktanya, cerita tokoh tersebut berujung tragis.

oleh Liputan6.com diperbarui 09 Feb 2021, 21:00 WIB
Frozen 2. (Foto: Dok. IMDb/ Walt Disney)

Liputan6.com, Jakarta - Disney selalu menjadi film animasi menarik untuk ditonton saat akhir pekan maupun mengisi waktu luang. Film Disney banyak digemari anak-anak karena berbagai karakter yang lucu.

Cerita pada setiap filmnya selalu berakhir bahagia, dan sering kali membuat anak-anak yang menontonnya ingin hidupnya seperti tokoh Disney.

Hampir seluruh karakter putri Disney berasal dari keluarga kerajaan sejak lahir maupun melalui pernikahan. Ada juga yang dianggap sebagai putri karena kepahlawanan mereka. Beberapa karakter putri tersebut berasal dari legenda, dongeng, bahkan kehidupan nyata. 

Cerita aslinya sering kali lebih menarik dan menyedihkan dibanding dengan apa yang terlihat di film. Putri Disney dari film Beauty and the Beast, Putri Salju, Mulan, maupun Frozen menyimpan kisah kelam di balik akhir bahagia di film.

Nah, penasaran bagaimana kisah asli empat putri Disney yang berujung tragis?? Berikut ulasannya seperti dikutip dari BrightSide, Selasa (09/02/2021).

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


1. Beauty and the Beast

Beauty and the Beast. Foto: Disney (kiri), imdb (kanan).

Madame Gabrielle-Suzanne de Villeneuve adalah sosok yang menulis cerita Beauty and the Beast. Cerita itu diterbitkan pada tahun 1740.

Film ini bercerita tentang putri Belle yang memiliki sifat mandiri dan ceria. Ia ditahan oleh Beast di dalam kastil. Beast adalah seorang pangeran yang memiliki penampilan buruk rupa, wajah dan badannya penuh bulu.

Ia dulunya merupakan seorang pangeran tampan, namun sifat sombongnya membuat Beast dikutuk oleh penyihir. Agar Beast terlepas dari kutukan, ia harus menemukan cinta sejatinya, dan sosok itu adalah Belle.

Faktanya, cerita yang ditulis Gabrielle berasal dari kisah nyata. Ia terinspirasi oleh pasangan Pedro dan Catherine Gonsalvus. Pedro menderita penyakit genetik yang langka, sehingga seluruh tubuhnya ditutupi rambut lebat.

Catherine awalnya tidak tahu rupa Pedro. Saat hari pernikahan, ia tidak ternganggu dengan kondisi Pedro dan tetap menikah. Pasangan itu akhirnya memiliki tujuh anak.


2. Mulan

Mulan. Foto: Disney (kiri), Asarelah/Wikimedia Commons (kanan)

Cerita Mulan berasal dari balada Tiongkok tentang seorang pejuang wanita yang pergi berperang. Dalam film Disney, Mulan menyamar sebagai seorang pria untuk menggantikan ayahnya pergi berperang.

Keluarga Mulan tidak memiliki sosok pria selain ayahnya yang sudah tua. Kondisi itu membuat Mulan kabur dari rumah untuk menggantikan ayahnya.

Ia berhasil melawan musuh dibantu seekor naga kecil yang dikirim oleh leluhur keluarga Fa. Namun sayang, setelah menang identitas Mulan terbongkar dan membuat para musuh kembali menyerang istana. Mulan akhirnya berhasil menyelamatkan dinasti dan tidak ada yang meninggal diserang musuh.

Dalam kisah nyata, Mulan kembali ke rumah setelah 10 tahun berperang. Ia pulang untuk bertemu ayahnya yang meninggal dan keluarganya berantakan. Keadaan itu membuat Mulan sengsara dan kesepian. Ia akhirnya memutuskan untuk bunuh diri.


3. Frozen

Frozen. Foto: Disney (kiri), Elena Ringo/Wikimedia Commons (kanan).

Film Frozen diadaptasi dari dongeng berjudul The Snow Queen yang dirilis tahun 1844 karya Hans Christian Andersen. Anna adalah karakter Ratu Salju dalam dongeng The Snow Queen yang tinggal di istana es.

Dalam dongeng tersebut, Anna menculik seorang anak laki-laki bernama Kai dan memikatnya dengan ciuman. Kai dikurung di istana es milik Anna tanpa menyadari bahwa Ratu Salju itu memiliki sifat jahat. Beberapa tahun kemudian, Kai berhasil diselamatkan oleh temannya, Gerda, dari Istana Ratu.

 


4. Putri Salju

Putri Salju. Foto: Disney (kiri), @Nasjonalbiblioteket/Flickr (kanan).

Dalam versi Disney, Putri Salju dibuang oleh ibu tirinya atau ratu ke dalam hutan. Kecantikan Putri Salju membuat ibu tirinya iri dan ingin menyingkirkan Putri Salju, bahkan berniat membunuhnya. Di hutan, Putri bertemu dengan tujuh kurcaci yang kemudian menjadi sahabatnya.

Suatu hari, Putri Salju bertemu dengan seorang nenek yang membawa buah apel. Nenek itu meminta untuk menukar buah apel dengan roti yang sedang dipegang Putri Salju karena lapar. Dengan perasaan iba, putri menyetujuinya dan ia pun memakan apel tersebut.

Ternyata, apel itu berisi racun dan membuat Putri Salju tertidur cukup lama. Kondisi itu membuat para kurcaci berpikir bahwa sang putri sudah meninggal. Beberapa hari kemudian, datang seorang pangeran yang membuat Putri Salju bangun dari tidurnya.

Sementara versi Jacob dan Wilhelm Grimm, penulis dongeng aslinya, Putri Salju meninggal karena berhasil disiksa oleh ibu tirinya. Sang ratu datang ke pernikahan Putri Salju dan Pangeran. Ia dipaksa oleh ratu memakai sepatu besi panas untuk menari sampai sang putri meninggal.

Penulis:

Syifa Aulia

UPN Veteran Jakarta

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya