Liputan6.com, Sambas - Banjir susulan melanda 51 desa di 13 kecamatan di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat. Selain hujan deras, banjir juga disebabkan limpahan air dari daerah lain di hulu.
Pelaksana Harian (PLH) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sambas, Yusran, Selasa (9/2/2021) mengatakan, untuk ketinggian air dan wilayah yang terdampak parah, masih dalam pendataan dan akan diadakan koordinasi dalam waktu dekat.
"Data sementara kecamatan yang terdampak parah adalah Kecamatan Sejangkung, Sajingan Besar dan Galing. Untuk kecamatan yang lain masih dalam pendataan," katanya.
Baca Juga
Advertisement
Terkait bantuan, Pemerintah Kabupaten Sambas telah menyalurkan. Kemudian bantuan yang ada ke masyarakat terdampak juga berdatangan dari berbagai pihak baik mandiri maupun organisasi kemasyarakatan.
"Pemkab Sambas telah menyalurkan bantuan berupa beras, mi instan dan sandang kepada korban bencana banjir. Bantuan serupa dari pihak-pihak lain seperti ormas dan lembaga usaha lainnya juga telah tersalurkan kepada masyarakat baik secara sendiri-sendiri maupun melalui pemda," katanya.
Sementara itu, Kepala Desa Sendoyan, Kecamatan Sejangkung Juliansyah membenarkan bahwa di daerahnya mulai hari ini kembali terendam banjir. Banjir terjadi karena curah hujan yang tinggi dan diduga ada air kiriman Kecamatan Ledo, Kabupaten Bengkayang.
"Bulan lalu kami sudah kebanjiran dengan ketinggian capai 80 sentimeter. Nah, hari ini air signifikan mulai naik dan ketinggian sudah mencapai 50 sentimeter. Belasan rumah warga terendam banjir saat ini," katanya.
**Ingat #PesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.