Clara Bernadeth Syuting Saat Pandemi Covid-19, Pantang Lepas Masker Kecuali di Depan Kamera

Clara Bernadeth sedang naik daun. Usai membintangi Tersanjung The Movie dan film Agen Dunia, ia tampil dalam Hujan di Balik Jendela.

oleh Wayan Diananto diperbarui 09 Feb 2021, 14:23 WIB
Clara Bernadeth sedang naik daun. Usai membintangi Tersanjung The Movie dan film Agen Dunia, ia tampil dalam Hujan di Balik Jendela. (Foto: Instagram @clarabernadeth)

Liputan6.com, Jakarta Setelah membintangi Tersanjung The Movie dan Agen Dunia, Clara Bernadeth bersiap merilis film anyar Hujan di Balik Jendela. Dalam film itu ia beradu akting dengan Bio One.

Syuting di tengah pandemi Covid-19, Clara Bernadeth mengaku sangu senjata dari rumah. Selain penyanitasi tangan, ia membawa masker yang hanya dilepas saat di depan kamera.

“Sebelum syuting pemain dan kru menjalani swab test untuk memastikan status kesehatan masing-masing. Selama syuting wajib bermasker dan cuci tangan,” ia menerangkan.


Reading Pakai Masker

Clara Bernadeth. (Foto: Instagram @clarabernadeth)

“Masker di lepas hanya saat beradegan di depan kamera. Setelah silam dari kamera masker dipakai lagi,” beri tahu Clara Bernadeth, dalam konferensi pers virtual, Senin (8/2/2021).

“Saat reading pun para pemain pakai masker kecuali diminta latihan akting yang membutuhkan ekspresi wajah, baru kami lepas. Jadi benar-benar menerapkan protokol kesehatan,” akunya.


Rilis Jelang Valentine

Clara Bernadeth. (Foto: Instagram @clarabernadeth)

Disiplin saat syuting membuahkan hasil yakni selesai tepat waktu dan dirilis sesuai rencana. Hujan di Balik Jendela dirilis jelang Valentine, 13 Februari 2021 di platform digital Klik Film.

Karya sutradara Sunu Prastowo ini dirilis bersama dua film Indonesia lain, yakni Tentang Rindu dan Milea Suara dari Dilan extended version. Ada tantangan untuk Clara di film ini.

 


Romantisme Cinta Segitiga

Sunu Prastowo. (Foto: Koleksi Pribadi Sunu Prastowo)

“Sangat dalam karena ini romantisme cinta segita. Clara menjadi guru les piano yang jatuh cinta pada cowok lebih muda,” beber Sunu kepada Showbiz Liputan6.com lewat telepon.

“Jadi dia harus tampak meyakinkan bermain piano meski tidak disorot detail. Selain itu, ia punya trauma masa lalu terkait kerusuhan Mei 1998,” imbuhnya. 


Tema Film Lebih Luas

Poster film Hujan di Balik Awan. (Foto: Instagram @clarabernadeth)

Dalam kesempatan itu, Direktur Klik Film, Frederica, mememperkenalkan Klik Film Poduction yang ke depan rutin memproduksi film untuk pencinta sinema via platform digital.

“Tema film yang kami hadirkan lebih fleksibel dan luas. Demikian pula dengan bujet produksi. Ini bentuk dedikasi Klik Film memajukan film Indonesia meski masih didera pandemi virus Covid-19,” ucapnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya