Cek Fakta: Tidak Benar Foto Ini Penampakan Dabbah Hewan Tanda Kiamat

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim foto penampakan Dabbah hewan tanda kiamat

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 09 Feb 2021, 16:07 WIB
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim foto penampakan Dabbah hewan tanda kiamat

Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati foto yang diklaim sebagai Dabbah hewan tanda kiamat.

Klaim foto penampakan Dabbah hewan tanda kiamatdiunggah akun Facebook Wawan Gunawan, pada 4 Februari 2021.

Unggahan tersebut berupa tautan artikel berujudul "Dabbah Telah Muncul Di Israel, Binatang Ini Pesan Tanda Kiamat.Semoga Kita Dalam Lindungan Allah.Aminn" yang dimuat situs sebarinfoviral.me.

Unggahan tersebut diberi keterangan sebagai berikut:

"Dabbah Telah Muncul Di Israel, Binatang Ini Pesan Tanda Kiamat.Semoga Kita Dalam Lindungan Allah.Aminn"

Dalam artikel tersebut memuat foto sosok berbadan merah yang terlihat memiliki sayap yang menjadi satu dengan tubuhnya dari leher hingga kaki.

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim foto Dabbah hewan tanda kiamat

Berikut isi artike tersebut:

Binatang ini bernama Dabbah serta berulang-kali dimaksud Rasulullah SAW sebagai salah satu

sinyal dekatnya kiamat. Bahkan juga Allah SWT dalam

dalilnya juga menerangkan mengenai binatang ini. Hal semacam ini tercantum dalam Quran Surat An-Naml : 82 yang berarti sebagaimana berikut.

“Apabila pengucapan sudah jatuh atas mereka, Kami mengeluarkan seekor dabbah (binatang) dari bumi yang bakal mengatakan pada mereka, kalau sebenarnya manusia dulu tak meyakini pada ayat-ayat Kami, ” (An-Naml : 82).Rasulullah SAW juga bersabda mengenai Dabbah ini serta jadi satu diantara pengingat Umat Islam selalu untuk bertaubat. Dalam hadist Kisah Muslim, Rasul menyebut tiga perkara yang bila ketiganya keluar jadi semuanya taubat serta amal tidak ada manfaatnya. Ketiganya yaitu terbitnya matahari dari arah barat, Dajjal serta Dabbah.

“Ada tiga perkara yang bila keluar jadi akan tidak berfungsi lagi keimanan orang yang belum beriman terlebih dulu ; atau belum mengupayakan kebaikan yang dikerjakan dalam keimannya. Ketiga perkara itu yaitu : terbitnya matahari dari barat, Dajjal serta binatang bumi. ” (HR. Muslim)

Beliau juga bersabda : “Sesungguhnya tanda-tanda (Kiamat) yang pertama kalinya nampak yaitu terbitnya matahari dari barat serta keluarnya binatang pada manusia pada saat Dhuha. Mana saja yang lebih dulu muncul, jadi yang satunya bakal berlangsung sesudahnya kurun waktu yang dekat. ” (HR. Muslim)

Beliau juga bersabda : “Bersegeralah kalian beramal (sebelumnya datangnya) enam perkara… (beliau mengatakan salah satunya) dabbah. ” (HR. Muslim).Nanti sesudah keluar, Dabbah bakal bicara pada manusia serta menyampaikan kabar kalau manusia dulu tak meyakini pada ayat-ayat Allah. Ia memberi sinyal pembeda pada orang beriman serta kafir. Sinyal untuk orang yang beriman yaitu muka yang bersinar, sedang yang tidak, tandanya diberikan di bagian hidung sebagai sinyal kekufurannya.

“Binatang bumi itu keluar jadi ia berikan cap kepada

manusia di muka mereka. Lalu jumlah mereka meningkat hingga seorang beli onta dia di tanya, ‘Dari siapa anda beli onta itu? ’ Dia menjawab, Dari salah seseorang yang dicap berwajah.. ”

Benarkah klaim foto Dabbah hewan tanda kiamat? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

Load More

Simak Video Berikut


Penelusuran Fakta

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim foto penampakan Dabbah hewan tanda kiamat dengan menggunakan Google Image.

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim foto Dabbah hewan tanda kiamat

 

Penelusuran mengarah pada artikel berjudul "Misterio La historia detrás de la “extraña criatura” que causó pánico en las redes sociales" yang dimuat situs clarin.com, pada 24 April 2020 yang mengunggah foto yang identik dengan klaim.

 

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim foto Dabbah hewan tanda kiamat

Artikel situs clarin.com menyebutkan, hewan dalam video tersebut juga merupakan "lemur terbang", tetapi tidak sama dengan foto sebelumnya. The Sarawak Forestry Corporation (SFC) , yang melindungi satwa liar, mengatakan pada 16 April pada halaman Facebook-nya bahwa urutan baru-baru ini tercatat di daerah Malaysia. 

"(SFC) dapat menemukan sumber video tersebut setelah pengumpulan informasi intensif dan penyelidikan dilakukan dengan bantuan lembaga lain. Klip tersebut direkam di sebuah rumah di Sg. Moyan, Batu Kawa . Menurut pernyataan anggota Keluarganya, Kubung (N dari r: lemur terbang yang dikenal di pedesaan) ditemukan di dekat rumahnya. Dia kemudian dilepaskan di hutan terdekat (...) ".

Selain itu, mereka mengklarifikasi: "Kubung adalah spesies yang dilindungi oleh Undang-undang Perlindungan Kehidupan Liar, 1998. Menurut peraturan tersebut, siapa pun yang berburu, membunuh, menangkap, menjual atau memiliki hewan yang dilindungi akan bersalah atas pelanggaran dan akan menghadapi satu tahun penjara dan denda RM 10.000 (sekitar $ 2.200). "

Taman Nasional Thailand menjelaskan di situsnya bahwa colugo dapat ditemukan di Indonesia, Thailand, Malaysia dan Singapura . Itu tidak terbang dalam arti sebenarnya, tetapi meluncur seperti tupai terbang : mereka dapat melakukan perjalanan jauh dengan teknik ini.

 

Penelusuran juga mengarah pada artikel berjudul "Kubung Sunda, Mamalia Melayang yang Menginspirasi Olahraga Wingsuit Flying" yang dimuat situs mongabay.co.id, pada 6 Februari 20216.

Artikel situs mongabay.co.id memuat foto struktur tubuh hewan yang identik dengan kalim.

 

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim foto Dabbah hewan tanda kiamat

Artikel situs mongabay.co.id menyebutkan, hewan dalam foto tersebut adalah kubung sunda atau walangkekes Cynocephalus variegatus merupakan mamalia yang memiliki kemampuan melayang mengagumkan. Ia dapat meluncur dari tempat tinggi ke tempat yang lebih rendah layaknya terbang. Kemampuan ‘terbang’ ini dapat dilakukan karena kubung memiliki selaput tipis yang dapat dikembangkan dan saling terhubung pada empat kaki dan ekornya.

Penampakannya mirip dengan kostum olahraga wingsuit flying, olahraga ekstrim yang membuat manusia terbang di angkasa dengan menggunakan pakaian khusus yang disebut jumpsuit yaitu pakaian menyerupai sayap di bagian lengan dan selangkang penerjun.

Dalam Bahasa Inggris, kubung sunda sering disebut Sunda Flying Lemur, Malayan Flying Lemur, atau Sunda Colugo, satu dari dua spesies anggota keluarga Cynocephalidae disamping kubung filipina (Cynocephalus volans). Sebutan Flying Lemur sendiri cukup mengundang kebingungan di kalangan awam, karena selain satwa ini tidak terbang seperti burung atau kelelawar, melainkan melayang, jenis ini juga bukanlah lemur.

Kubung hanya mampu melayang dari satu tempat ke tempat lain yang lebih rendah dengan mengandalkan kulit tipis di sekitar kaki dan ekornya. Saat kulit tipisnya mengembang, sekilas, hewan ini tampak mempunyai sayap. Secara umum, ukuran kubung hampir seukuran dengan kucing dewasa, dengan berat 1 –  1.75 kg, dengan panjang antara 36 – 43 cm dan ditambah ekor sepanjang antara 22 – 27 cm. Jika ‘sayap’ nya direntangkan maksimal, lebar satwa ini bisa mencapai 70 cm.


Kesimpulan

Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim foto penampakan Dabbah hewan tanda kiamat tidak benar.

Hewan tersebut adalah kubung sunda  sering disebut Sunda Flying Lemur, Malayan Flying Lemur, atau Sunda Colugo, satu dari dua spesies anggota keluarga Cynocephalidae disamping kubung filipina (Cynocephalus volans).

Banner Cek Fakta: Salah (Liputan6.com/Triyasni)

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam  cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya