Liputan6.com, Jakarta - Gunung Raung erupsi pada Minggu, 7 Februari 2021. Sebaran abu vulkaniknya mengakibatkan Bandara Internasional Banyuwangi harus ditutup sementara pada Selasa, (9/2/2021) mulai pukul 06.36 WIB hingga pukul 14.00 WIB.
Penutupan Bandara Banyuwangi tersebut sebagai upaya menjamin keselamatan dan keamanan. Pasalnya, material abu vulkanik dapat merusak struktur/komponen pesawat udara sehingga membahayakan penerbangan.
Baca Juga
Advertisement
Penutupan itu juga berdampak pada terganggunya jadwal penerbangan sejumlah maskapai. Lion Air Group menyatakan tiga jadwal penerbangan dari Banyuwangi dan tiga penerbangan menuju Banyuwangi dibatalkan pada hari ini.
Ketiga jadwal kedatangan di Banyuwangi yang dibatalkan adalah Wings Air IW-1880 yang terbang dari Surabaya, pukul 09.00 WIB; Batik Air ID-6590 yang terbang dari Bandara Soekarno Hatta Tangerang, pukul 10.00 WIB; dan Lion Air JT-594 yang terbang dari Bandara Soekarno Hatta pukul 06.25 WIB.
Sementara, ketiga jadwal keberangkatan dari Banyuwangi yang dibatalkan adalah Wings Air IW-1881 pukul 10.10 WIB tujuan Surabaya; Batik Air ID-6591 pukul 12.20 WIB, tujuan Bandara Soekarno Hatta Tangerang; dan Lion Air JT-593 pukul 09.00 tujuan Bandara Soekarno Hatta, Tangerang.
"Kondisi terganggunya operasional dari akibat gunung meletus termasuk force majeure, yaitu keadaan yang terjadi di luar kemampuan sumber daya manusia dan perusahaan," kata Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro, dalam rilis yang diterima Liputan6.com, Selasa (9/2/2021).
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Solusi Lion Air
Danang mengklaim pihaknya telah menginformasikan pembatalan jadwal tersebut kepada seluruh penumpang. Pihaknya menawarkan dua opsi solusi untuk penumpang yang terdampak, yakni penjadwalan ulang keberangkatan (reschedule) dan melakukan pengembalian dana (refund) sesuai aturan yang berlaku.
"Lion Air Group selalu memprioritaskan aspek keselamatan dan keamanan (safety first) sehingga dampak yang kemungkinan timbul dari kondisi tersebut dapat diminimalisir dan diantisipasi sedini mungkin (lebih awal)," ujar dia.
"Kami menerima notice to airmen (notam) dari Airnav Indonesia untuk penutupan Bandara Banyuwangi hari ini per pukul 08:50 WIB hingga 14:50 hari ini," ujar Executive General Manager PT Angkasa Pura II (Persero) KC Bandara Banyuwangi Cin Asmoro dalam keterangannya di Banyuwangi, Minggu, 7 Februari 2021.
Sebelumnya, Executive General Manager PT Angkasa Pura II (Persero) KC Bandara Banyuwangi Cin Asmoro menyatakan pihaknya menerima notam dari AirNav untuk menutup Bandara Banyuwangi sementara per Minggu, 7 Februari 2021. Data dari BMKG menunjukkan arah semburan abu Gunung Raung menuju ke timur.
"Artinya ke daerah bandara, didukung paper test yang hasilnya positif juga. Jadi, kami laporkan ini otoritas bandara wilayah 3 Surabaya, diambil keputusan bandara kami tutup mulai sekitar pukul 08.30 WIB pagi tadi," katanya, beberapa waktu lalu.
Cin Asmoro mengatakan hingga Minggu pagi, Bandara Banyuwangi masih beroperasi, dan bandara masih melayani penerbangan pesawat komersil Citilink dari Surabaya, dan lanjut ke Denpasar, serta Citilink rute Jakarta-Banyuwangi.
"Namun, setelah itu yang terganggu. Citilink rute Jakarta yang jadwal berangkat dari Banyuwangi pukul 08:10 WIB hari ini delay, menunggu perkembangan kondisi sebaran abu," ujarnya yang dikutip dari Antara.
Pada Minggu, Bandara Banyuwangi sebetulnya melayani lima rute penerbangan, yakni Citilink dari Surabaya menuju Denpasar (PP), lalu ada tiga penerbangan rute Jakarta Bandara Soekarno Hatta (CGK)-Banyuwangi (BWX) pulang pergi yang dilayani oleh tiga maskapai, yaitu Citilink, Garuda Indonesia dan Batik Air.
Advertisement