Harga Bitcoin Tembus Rekor Tertinggi di Asia

Mata uang kripto pun memperpanjang keuntungan di Asia pada Selasa pagi dengan bitcoin dan ethereum tembus rekor tertinggi.

oleh Agustina Melani diperbarui 09 Feb 2021, 14:06 WIB
Ilustrasi Mata Uang Kripto, Mata Uang Digital. Kredit: WorldSpectrum from Pixabay

Liputan6.com, Jakarta - Mata uang kripto bitcoin terus menguat. Apalagi setelah produsen mobil listrik Tesla mengumumkan beli bitcoin.

Mata uang kripto pun memperpanjang keuntungan di Asia pada Selasa pagi dengan bitcoin dan ethereum tembus rekor tertinggi, setelah investasi Tesla Inc dalam bitcoin.

Bitcoin mencatat persentase keuntungan harian terbesarnya dalam lebih dari tiga tahun selama, usai Tesla membuat pengumuman dalam laporan tahun 2020. Demikian dilansir dari Antara, Selasa (9/2/2021).

Bitcoin naik 2,5 persen sehingga sentuh rekor tertinggi USD 47.565,86 atau sekitar Rp 665,95 juta (asumsi kurs Rp14.000 per dolar AS) pada Selasa pagi. Sepanjang 2021, bitcoin telah meroket 61 persen. Sementara itu, ethereum mencapai rekor USD 1.784.

 

Load More

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Tesla Borong Bitcoin

Logo Tesla

Sebelumnya, Tesla mengumumkan akan membeli mata uang bitcoin senilai USD 1,5 miliar atau sekitar Rp 21 triliun (asumsi kurs Rp 14.002 per dolar AS).

Tesla akan membeli bitcoin agar lebih fleksibel untuk diversifikasi dan mengoptimalkan kas dan investasi. Demikian disampaikan Tesla dalam dokumen ke Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (AS) atau the Secutiries and Exchange Commission (SEC).

Selain itu, Tesla juga akan menerima pembayaran dalam bitcoin untuk produknya. Hal ini akan tunduk pada hukum yang berlaku dan awalnya secara terbatas.

Dengan langkah tersebut akan membuat Tesla menjadi produsen mobil besar pertama yang melakukannya. Bitcoin senilai USD 1,5 miliar akan memberi likuiditas Tesla dalam mata uang kripto saat mulai menerima pembayaran.

Tesla memilih bitcoin sebagai investasi dengan persentase yang signifikan dari investasi di uang tunai. Perusahaan memiliki lebih dari USD 19 miliar dalam bentuk kas dan setara kas pada akhir 2020.

Meski demikian, langkah tersebut menimbulkan pertanyaan seputar perilaku CEO Tesla Elon Musk baru-baru ini di twitter. Ia telah mendorong kenaikan harga mata uang kripto seperti bitcoin dan dogecoin dengan mengunggah pesan sehingga lebih banyak orang membeli mata uang digital.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya