Liputan6.com, Jakarta - Proyek jalan Tol Trans Sumatera Ruas Padang-Pekanbaru Seksi I Padang-Sicincin ditargetkan selesai 2022. Target tersebut mundur dari sebelumnya yaitu bisa rampung Desember 2021.
Project Director PT Hutama Karya Ruas Tol Padang-Sicincin Marthen Robert Singai menjelaskan, kendala dalam pengerjaan tol tersebut adalah pembebasan lahan yang sangat lamban.
Advertisement
"Kendala utamanya adalah semakin panjang lahan yang harus dibebaskan dan perkiraan tambahan biaya sebesar Rp1 triliun," kata dia dikutip dari Antara, Selasa (9/2/2021).
Ia mengatakan, proyek sudah dimulai dari awal 2018 sampai saat ini yang bebas baru 5 kilometer dari panjang proyek tol Padang-Sicincin yakni 36,2 kilometer.
Marthen mengatakan target tol seksi I selesai akhir 2022 jika lahan sudah 100 persen bebas pada semester I tahun 2021. Pembebasan lahan saat ini sudah mencapai 10,97 persen atau 5 kilometer dan secara fisik jalan yang sudah terbentuk sudah mencapai 35,64 persen.
Ia menargetkan pengerjaan proyek Padang-Sicincin tahun ini selesai 35 persen. Total anggaran untuk proyek tersebut sekitar Rp 4 triliun dan dana yang sudah terpakai saat ini sudah Rp 1,4 triliun.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Kondisi Geografis
Selain kendala lahan, kendala lainnya juga dihadapi dalam proyek tersebut seperti kondisi geografis namun tidak menjadi kendala berarti sebab pengerjaan proyek menggunakan teknologi terkini.
"Kondisi goegrafis tidak menjadi kendala berarti bagi kami karena kami menggunakan teknologi terkini seperti untuk daerah rawa kami melakukan Soil Improvement atau perbaikan tanah dengan 4 metode yakni Replacement, Chermaton, PVD dan FDC," ujar dia.
Jalan tol Padang-Sicincin adalah bagian dari jalan tol Padang-Pekanbaru yang mempunyai panjang total 254 kilometer dan terbagi menjadi enam seksi, yaitu Seksi I Padang-Sicincin, Seksi II Sicincin-Bukittinggi, Seksi III Bukittinggi-Payakumbuh, Seksi IV Payakumbuh-Pangkalan, Seksi V Pangkalan-Bangkinang dan Seksi VI Bangkinang-Pekanbaru.
Advertisement