Liputan6.com, Las Vegas - Suara merdu Mary Wilson, salah satu pendiri dan anggota grup musik Supremes, kini hanya bisa didengar lewat rekaman saja. Dilansir dari Variety, Selasa (9/2/2021), ia tutup usia pada Senin malam kemarin di rumahnya di Las Vegas, Amerika Serikat.
Ia meninggal dunia pada umur 76 tahun.
Baca Juga
Advertisement
Kabar meninggalnya sang biduan dibenarkan oleh publisisnya, Jay Schwartz. Ia menyebut Mary meninggal secara mendadak.
Penyebab kematian Mary Wilson hingga saat ini belum dipublikasikan. Pemakaman juga akan digelar secara tertutup karena pandemi Covid-19, tapi pada kemudian hari akan digelar upacara memorial untuk mendiang.
Kaget
Kabar duka ini juga disampaikan oleh Berry Gordy, produser musik dan pendiri Motown, label yang menaungi The Supremes saat masih aktif.
"Saya sangat kaget dan sedih mendengar meninggalnya anggota keluarga Motown, Mary Wilson dari Supremes," tuturnya.
Advertisement
Dua Hari Sebelum Meninggal
Variety mencatat bahwa dua hari sebelum kematiannya, Mary sempat mengunggah sebuah video di kanal YouTube miliknya. Di video itu, ia menyebut akan merilis lagu-lagu solo yang ia rekam pada 1970-an dan belum pernah dipublikasikan.
"Kuharap beberapa di antaranya bisa dirilis pada ulang tahunku tanggal 6 Maret," tuturnya di video ini.
Popularitas Bersama Supremes
Mary Wilson salah satu pendiri Supremes bersama Florence Ballard dan Diana Ross. Dengan suara lembut grup ini, Supremes meraih popularitas. Salah satunya lewat "Love Child" yang 12 kali masuk urutan pertama di tangga lagu Billboard.
Advertisement
Memoir Sukses
Supremes beberapa kali gonta-ganti personel, tapi Mary bertahan di grup ini hingga 1977, saat Supremes dibubarkan.
Tahun 1986, ia merilis memoir Dreamgirl: My Life As a Supreme yang meledak, berisi pengakuan yang jauh berbeda dari citra glamor Supremes sebelumnya. Salah satunya, pengakuan tentang sikap negatif Diana Ross di balik layar.