Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menganugerahi Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Doni Monardo, medali emas pada puncak peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2021 yang digelar secara virtual, Selasa (9/2/2021).
Dalam siaran pers yang diterima dari Humas HPN 2021 di Jakarta, Senin, 8 Februari kemarin, Doni dinilai berjasa dalam membangun komunikasi yang baik dengan awak media.
Advertisement
Ikuti cerita dalam foto ini https://story.merdeka.com/2303605/volume-5
Salah satunya menyosialisasikan pencegahan penyebaran virus Covid-19 di tengah pandemi lewat salah satu program Fellowship Jurnalisme Perubahan Perilaku (FJPP) yang diikuti sekitar 5.000 wartawan sejak Oktober hingga Desember 2020.
Untuk diketahui acara Hari Pers Nasional tahun ini digelar di Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara. Dan saat menerima penghargaan, Doni Monardo tengah menjalani isolasi mandiri usai belakangan dinyatakan terkonformasi Covid-19.
Lantas, apa tanggapan Ketua Satgas Covid-19 ini?
Doni menerima anugerah tersebut dan menyebut medali emas yang diterimanya sebagai 'Medali Emas Pentahelix'. Yaitu lima unsur kekuatan dalam pembangunan, yaitu pemerintah dan pemerintah daerah, akademisi, pengusaha, komunitas dan masyarakat, serta media.
Berikut sejumlah alasan di balik penganugerahan Medali Emas Dewan Pers untuk Doni Monardo pada puncak Hari Pers Nasional 2021:
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Berperan Penting dalam Membangun Kerja Sama dengan Pers
Doni yang juga menjabat sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana dinilai berjasa dan berperan penting dalam membangun kerjasama dengan perusahaan pers dan wartawan melalui sejumlah program terkait sosialisasi penanggulangan pandemi Virus Corona.
Hal tersebut diungkap Ketua Dewan Pers, M Nuh, dalam sebuah webinar memeringati Hari Pers Nasional (HPN) 2021 di Candi Bentar, Putri Duyung Ancol, Jakarta pada Minggu, 7 Februari 2021.
Melalui Tenaga Ahli yang juga Staf Khusus Kepala BNPB, Egy Massadiah, Doni pun berterima kasih untuk medali emas yang diberikan kepadanya.
Namun, Doni, menekankan, medali emas tersebut bukan untuk dirinya pribadi melainkan seluruh tim yang telah bekerjasama sejak awal pandemi COVID-19, selama penanganan, dan ke depan.
"Pers adalah bagian penting yang tidak pernah saya tinggalkan," kata Egy meniru ucapan yang disampaikan Doni Monardo usai menerima medali emas secara virtual.
Advertisement
Sosok Terbuka pada Pers dan Siap Dikritik
Dalam kesempatan yang sama, Egy, mengatakan, Doni Monardo merupakan sosok yang terbuka kepada pers. Tidak saja terbuka menerima saran, tetapi juga menerima kritik.
"Bahkan ada kalanya hujatan. Terutama yang kategori hoaks," kata Egy sembari tertawa.
Egy mengetahui bagaimana Doni Monardo senantiasa menjaga hubungan dengan kalangan pers. “Salah satu kawan beliau, mas Tommy Suryopranoto adalah orang yang banyak memberi masukan saran saran kepada pak Doni. Mereka berkawan sangat baik," tambahnya.
Bukan hanya itu. Doni juga menjalin komunikasi dengan para pimpinan media, serta para pemilik media di Tanah Air.
"Lebih dari itu, beliau juga memerhatikan para pekerja media. Saya kira, program Fellowship Jurnalisme Perubahan Perilaku adalah salah satu wujud perhatian dan kepedulain pak Doni terhadap insan pers," jelasnya.
Peduli Terhadap Pers
Di tempat terpisah, anggota Dewan Pers, Agus Sudibyo mengatakan, Medali Emas Dewan Pers kepada Doni Monardo adalah bentuk penghargaan masyarakat pers Indonesia atas kepedulian terhadap pers.
"Pak Doni telah membantu pers melalui FJPP. Itu sangat membantu dan sangat diapresiasi," ujar Agus, seraya menambahkan,"Program yang bagus ini harus dilanjutkan."
Advertisement