Liputan6.com, Jakarta - Barbie Kumalasari bertemu dengan mantan suaminya, Galih Ginanjar. Pasangan yang viral karena kasus Ikan Asin disatukan dalam sebuah program acara yang berujung debat panas hingga perang urat. Suasana memanas begitu keduanya dihadirkan dalam satu panggung.
Terlibat aksi saling hujat, Barbie Kumalasari mengaku enggan dipersatukan kembali dengan Galih Ginanjar. Ia merasa pintu hatinya sudah tertutup untuk kembali menjalin hubungan, bahkan berkomunikasi secara langsung dengan Galih Ginanjar.
Barbie Kumalasari menyebut Galih Ginanjar sebagai pria yang tak memandang masa lalu. Pelantun lagu "Hi Netizen" mengingatkan Galih Ginanjar tentang arti kesetiaan dan pengorbanan yang tidak dihargai, malah cenderung dilupakan.
Baca Juga
Advertisement
Tak Mau Bertemu
"Aku sudah nggak mau ketemu lagi, nggak mau satu panggung lagi sama dia dan aku sudah sakit hati, anakku sakit hati, my mother really angry, semua my family benar-benar marah," kata Barbie Kumalasari dengan nada pasti.
Advertisement
Ada Pengecualian
Meski sakit hati dan tak ingin bertemu, Barbie Kumalasari masih memberi kelonggaran bagi dirinya sendiri untuk menatap wajah Galih Ginanjar. Kata dia, hanya sebatas urusan pekerjaan.
"Mungkin just only profesional saja ya, karena kita dibayar. Tapi kalau untuk keep in touch, personally no kalau aku. Aku sudah nggak mau," Barbie Kumalasari menegaskan.
Lupakan Galih Ginanjar
Barbie Kumalasari mengungkapkan rasa sakit hatinya dengan Galih Ginanjar melalui wawancara di saluran YouTube EsGe Entertainment dengan tajuk 'Barbie Kumalasari Jual Aset Kekayaan Demi Galih' yang tayang 9 Februari 2021.
Dalam kesempatan itu, Barbie Kumalasari juga membulatkan tekad untuk melupakan Galih Ginanjar dari kehidupannya. Dengan begitu, ia bisa merasa tenang dalam menjalani kehidupannya.
Advertisement
Bangkit
"Harus bangkit kembali, ini hari kebangkitan Barbie ya kan. Karena kan aku dari Persia, orang Persia itu cenderung memang sangat atraktif, enerjik sekali. Jadi ketika mengalami gangguan seperti kemarin, yang penting aku sudah mengemukakan sebuah kebenaran," dia memungkasi.