FOTO: Denyut Kampung Cina Benteng

Kampung Tehyan atau yang lebih dikenal dengan perkampungan Cina Benteng merupakan salah satu bukti sejarah lahirnya masyarakat hasil perpaduan Tionghoa dan pribumi.

oleh Arnaz Sofian diperbarui 09 Feb 2021, 20:49 WIB
FOTO: Denyut Kampung Cina Benteng
Kampung Tehyan atau yang lebih dikenal dengan perkampungan Cina Benteng merupakan salah satu bukti sejarah lahirnya masyarakat hasil perpaduan Tionghoa dan pribumi.
Warga kembar Una dan Uni saat berbelanja di salah satu warung di Kampung Tehyan, Tangerang, Banten, Selasa (9/2/2021). Kampung yang lebih dikenal dengan perkampungan Cina Benteng ini salah satu bukti sejarah lahirnya masyarakat hasil perpaduan Tionghoa dan pribumi. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Warga melintas di depan Klenteng Tjong Tek Bio, Kampung Tehyan, Tangerang, Banten, Selasa (9/2/2021). Kehidupan masyarakat Cina Benteng di Tangerang diawali dari berlabuhnya nenek moyang mereka di Teluk Naga pada 1407 yang dipimpin oleh Chen Ci Lung. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Warga lansia melintas di depan gerbang Kampung Tehyan, Tangerang, Banten, Selasa (9/2/2021). Cina Benteng adalah sebutan untuk komunitas Tionghoa di Tangerang yang penampilan fisiknya sudah tak tampak seperti orang Cina. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Anak-anak bermain di Kampung Tehyan, Tangerang, Banten, Selasa (9/2/2021). Nama 'benteng' merujuk pada benteng Belanda yang mengelilingi daerah tersebut pada tahun 1684. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Warga menjala ikan di Sungai Cisadane, Kampung Tehyan, Tangerang, Banten, Selasa (9/2/2021). Dahulu, hampir 90 persen masyarakat Cina Benteng berada di bawah garis kemiskinan. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Aktivitas warga di Kampung Tehyan, Tangerang, Banten, Selasa (9/2/2021). Kini, Kampung Tehyan perlahan berkembang modern meski masih ada beberapa warga yang tinggal di rumah semipermanen. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Potret Liem On Nie (86) saat ditemui di rumahnya di Kampung Tehyan, Tangerang, Banten, Selasa (9/2/2021). Lim On Nie mengungkapkan hingga kini masyarakat di Kampung Tehyan mayoritas memeluk agama Konghucu dan Buddha meski beberapa warga pindah agama. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Anak-anak bermain di Kampung Tehyan, Tangerang, Banten, Selasa (9/2/2021). Saat ini, Kampung Tehyan dikenal sebagai salah satu alternatif wisata budaya Tionghoa yang ditunjuk Pemkot Tangerang. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Mpe Goyong saat memainkan alat musik Tehyan buatannya di Kampung Tehyan, Tangerang, Banten, Selasa (9/2/2021). Seni kebudayaan yang terkenal di kampung ini adalah Tehyan atau alat musik dawai tradisional Cina. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Ornamen khas Cina dengan patung dewa menghiasi salah satu rumah warga di Kampung Tehyan, Tangerang, Banten, Selasa (9/2/2021). Di kampung ini terdapat Klenteng Tjong Tek Bio yang telah berusia 199 tahun dan menjadi ikon Kampung Tehyan. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya