Banjir dan Longsor Terjang Kebumen, 3 Orang Hilang Tertimbun

Tiga orang dilaporkan hilang tertimbun longsor di Desa Kalijering, Kecamatan Padureso, Kebumen

oleh Muhamad Ridlo diperbarui 10 Feb 2021, 01:06 WIB
Tim SAR gabungan mencari korban tertimbun longsor di Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Senin (11/1/2021). (Foto: Dok. Basarnas)

Liputan6.com, Kebumen - Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah memicu bencana banjir dan longsor di sejumlah wilayah wilayah, Selasa (9/2/2021). Bahkan, bencana longsor dilaporkan sudah memakan korban jiwa.

Tiga orang dilaporkan hilang tertimbun longsor di Desa Kalijering, Kecamatan Padureso, Selasa malam, sekitar pukul 18.30 WIB.

Ketiga korban yang dinyatakan hilang tersebut yakni, Jemarun (48), Doniatun (46) dan Tarsina (60), warga RT 01 RW 02 Dukuh Krajan, Desa Kalijering, Kecamatan Padureso, Kabupaten Kebumen.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Cilacap, I Nyoman Sidakarya mengatakan hujan lebat memicu longsor yang menerjang empat rumah. Nahas, ketiga korban tidak bisa menyelamatkan diri.

"Hujan intensitas cukup deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Padureso Kabupaten Kebumen sehingga mengakibatkan empat rumah tertimbun tanah longsor dan tiga orang dinyatakan hilang yang masih dalam satu keluarga dan masih dalam pencarian,” kata dia, dalam keterangan tertulisnya, dikutip Rabu dinihari (4/2/2021).

 

Simak Video Pilihan Berikut Ini:


Pemberangkatan Tim

Basarnas memberangkatkan tim pencari korban hilang tertimbun longsor di Desa Kalijering, Padureso, Kebumen. (Foto: Liputan6.com/Basarnas Cilacap)

Basarnas Cilacap memberangkatkan satu regu tim pencari dan penyelamat (SRU) untuk mencari korban hilang tertimbun longsor. Tim membawa peralatan lengkap, seperti seperti rescue compartement, rescue truck, rescue car, APD Covid-19, motor trail, alkon dan peralatan peralatan lainnya.

“Bahwa telah terjadi bencana tanah longsor yang mengakibatkan 3 orang masih tertimbun dan setelah mengetahui berita tersebut kita langsung memberangkatkan satu regu untuk berangkat ke lokasi kejadian,” katanya.

Basarnas Cilacap bergabung dengan unsur SAR yang sudah berada di lokasi, seperti BPBD Kebumen, Polsek Padureso, Koramil Padureso, RAPI, Banser, SAR Elang Perkasa, Orari, Ubaloka dan masyarakat sekitar.

Informasi yang dihimpun Liputan6.com, longsor juga terjadi di desa lain di kecamatan yang sama, Desa Sidototo. Empat rumah dilaporkan terdampak longsor.

Selain longsor, banjir juga terjadi di Desa Merden, Kecamatan Padureso, Kebumen. Bahkan, di Dusun Jebrugan, rendaman banjir dilaporkan setinggi dada pria dewasa, atau sekitar 150 sentimeter lebih.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya