Update Longsor Kebumen: Jenazah Mbah Tarsinah Terseret 100 Meter dari Titik Rumah

Longsor menerjang empat rumah di Desa Kalijering RT 01/5, Kecamatan Padureso, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, Selasa malam (9/2/2021)

oleh Muhamad RidloRudal Afgani Dirgantara diperbarui 10 Feb 2021, 12:15 WIB
Tim SAR Gabungan menemukan satu korban longsor di Desa Kalijering, Kecamatan Padureso, Kebumen, Rabu (10/2/2021). (Foto: Liputan6.com/Basarnas)

Liputan6.com, Kebumen - Tim SAR gabungan berhasil menemukan satu korban meninggal dunia dalam tragedi longsor di Desa Kalijering, Kecamatan Padureso, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah.

Korban atas nama Tarsinah (60 th), terseret material longsor dan ditemukan 100 meter dari titik rumah. Sebelumnya, tiga orang dilaporkan hilang tertimbun longsoran.

“Tadi pagi, satu korban di sekitar pukul 06. 37 WIB, ditemukan satu korban dalam kondisi meninggal dunia. Nah, saat ini masih dilakukan pencarian oleh tim SAR gabungan, untuk mencari keberadaan dua korban hilang,” kata Kepala Seksi Kedaruratan dan logistika, Eko Ferdianto, Rabu (10/2/2021).

Uko menjelaskan, longsor menerjang empat rumah di Desa Kalijering RT 01/5, Kecamatan Padureso, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, Selasa malam (9/2/2021). Akibatnya, tiga orang hilang tertimbun longsoran.

Uko menjelaskan, tim SAR gabungan masih mencari keberadaan dua korban hilang lainnya, yakni Jemarun (48) dan Doniatun (46). Keduanya sekeluarga dengan Tarsina.

 

Simak Video Pilihan Berikut Ini:


Longsor Besar

Tim SAR Gabungan menemukan satu korban longsor di Desa Kalijering, Kecamatan Padureso, Kebumen, Rabu (10/2/2021). (Foto: Liputan6.com/Basarnas)

Dimensi longsoran cukup besar, yakni lebar 100 meter dan panjang 300 meter. Jarak longsoran mahkota ke titik akhir luncuran material mencapai 500 meter.

Di lokasi yang sama, ada sembilan rumah. Beruntung lima rumah lainnya selamat.

Uko menjelaskan, sebelumnya di tempat yang sama juga telah terjadi longsoran pada Oktober lalu. BPBD Kebumen telah meminta bantuan PVMBG untuk melakukan studi lokasi.

Rekomendasinya adalah penguatan turap, perbaikan vegetasi yang memungkinkan menahan longsor, dan kemungkinan relokasi. Pasalnya, kawasan lereng sangat rawan longsor.

"Mitigasinya ya sebenarnya sudah diumumkan kepada masyarakat. Sekaligus untuk imbauan agar berhati-hati," ucapnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya