Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) saat ini sedang menyelidiki terkait masalah sertifikat tanah yang dialami Mantan Juru Bicara Presiden era Susilo Bambang Yudhoyono, Dino Patti Djalal.
Staf Khusus sekaligus Juru Bicara (Jubir) Kementerian ATR/BPN Teuku Taufiqulhadi menjelaskan pihak Dino sudah melaporkan terkait kasus tersebut dan kini pihak BPN sedang menunggu kebenaran materiil dari pihak kepolisian.
Advertisement
"Kami telah mengetahui kasus itu karena Pak Dino telah melaporkan juga ke Kementerian ATR/BPN. Tapi BPN belum bisa bersikap dalam hal ini karena kami harus menunggu kebenaran materiil terlebih dahulu," kata Taufiqulhadi kepada merdeka.com, Rabu (10/2).
Dia menjelaskan untuk mendapatkan kebenaran materiil terlebih dahulu diselidiki oleh pihak kepolisian. Taufiqulhadi mengatakan nantinya kepolisian akan menindaklanjuti dengan melakukan penyidikan.
"Setelah dilakukan penyidikan, pihak kepolisian nanti akan mengeluarkan Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan (SP2HP)," beber Taufiqulhadi.
Taufiqulhadi merinci dalam SP2HP akan diketahui urutan persoalan. Serta siapa saja para pelaku penipuan terdebut. Kemudian dari hasil tersebut juga BPN bisa bertindak.
"Dari hasil SP2HP ini, BPN sudah bisa bertindak. Jika telah terjadi jual beli hak dgn sertipikat yang berpindah tangan secara ilegal itu, maka pihak BPN akan membatalkan hak tersebut," ungkap Taufiqulhadi.
Walaupun demikian, hingga saat ini pihak BPN belum mendapatkan kebenaran materiil tersebut. Dia pun berharap dalam waktu dekat hal tersebut bisa disampaikan kepada pihak BPN.
"Tapi hingga sejauh ini kami belum dapat kebenaran materiil tadi. Semoga dalam waktu dekat akan ada kabar lagi kepada kami," harap Taufiqulhadi.
Reporter: Intan Umbari Prihatin
Sumber: Merdeka.com
Kesal Jadi Korban, Dino Patti Djalal Bakal Sebar Foto dan Nama Pelaku Mafia Tanah
Aksi mafia tanah masih kerap terjadi di Indonesia. Hal tersebut pun dialami oleh Mantan Wakil Menteri Luar Negeri Dino Patti Djalal. Ini diungkapkan Dino lewat cuitan di laman Twitter pribadi @dinopattidjalal.
Kesal dengan aksi mafia tersebut, Dino mengancam akan menyebar foto dan nama pencuri sertifikat rumah pada waktunya. Meski Dino menduga mereka nantinya akan coba menyogok pihak aparat agar bebas dari jeratan hukum.
"Para sutradara komplotan sertifikat rumah keluarga sy kini sudah mulai bisa DIIDENTIFIKASI. Pada waktunya nanti akan saya sebarkan foto+ nama mrk. Sy yakin respon awal pimpinan komplotan ini nantinya adalah MENCOBA menyogok aparat keamanan agar bebas dr hukum. Jangan sampai !," tutur dia di akun Twitternya.
"Sebagai keluarga korban, sbg pembayar pajak, saya minta polisi berantas komplotan ini dgn profesional, cepat + tuntas, terutama otak/pimpinannya #berantasmafiatanah," pinta Dino.
Dino juga melacak modus komplotan penjarah yakni dengan mengincar target, membuat KTP palsu, berkolusi dgn broker hitam alias notaris bodong. Mereka kemudian membayar orang untuk berperan sebagai pemilik KTP palsu dan mengklaimnya sebagai pemilik foto di KTP.
"Komplotan ini sudah secara terencana menargetkan sejumlah rumah ibu sy yg sudah tua," ujar Dino.
Advertisement
Dino Patti Djalal Jadi Korban Mafia Tanah: Sutradara Komplotan Mulai Teridentifikasi
Mantan Juru Bicara Presiden era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) Dino Patti Djalal mengaku ibunya jadi target komplotan pencuri sertifikat rumah. Dia membeberkannya lewat akun Twitter pribadinya, @dinopattidjalal, pada Selasa, 9 Februari 2021.
"Agar publik waspada: satu lagi rumah keluarga saya dijarah komplotan pencuri sertifikat rumah. Tahu2 sertifikat rumah milik Ibu saya telah beralih nama di BPN padahal tidak ada AJB, tidak ada transaksi bahkan tidak ada pertemuan apapun dgn Ibu saya," tulis Dino seperti dikutip Liputan6.com, Rabu (10/2/2021).
Menurut Dino, modus komplotan tersebut adalah dengan membuat KTP palsu, berkolusi dengan broker hitam dan notaris bodong, hingga pasang figur mirip foto di KTP yang dibayar untuk berperan sebagai pemilik KTP palsu. Mereka secara terencana menargetkan sejumlah rumah milik ibunya.
"Yang penting, polisi harus bisa dan berani membongkar tuntas para sutradara/bos/aktor intelektual komplotan pencuri sertifikat rumah ini, bukan hanya menangkap kroco-kroconya. Komplotan ini sangat lihai & licin, dan sudah terlalu banyak merugikan rakyat," jelas Dino.
Pelaku Teridentifikasi
Lebih lanjut, kata dia, aktor dari komplotan pencuri sertifikat rumah keluarganya kini mulai diidentifikasi petugas. Dia berjanji menyebarkan foto dan nama para pelaku.
"Para sutradara komplotan sertifikat rumah keluarga sy kini sudah mulai bisa DIIDENTIFIKASI. Pada waktunya nanti akan saya sebarkan foto+ nama mrk. Saya yakin respon awal pimpinan komplotan ini nantinya adalah mencoba menyogok aparat keamanan agar bebas dari hukum. Jangan sampai!" ujar Dino.
"Hari ini, polisi telah mulai usut kasus rumah ibu saya dan kejar pelakunya. Sebagai keluarga korban, sebagai pembayar pajak, saya minta polisi berantas komplotan ini dengan profesional, cepat, tuntas, terutama otak/pimpinannya #berantasmafiatanah," Dino menandaskan.
Advertisement