Liputan6.com, Jakarta Tren mobil terlaris pada 2021 diprediksi tak jauh berbeda dengan 2020. Mobil niaga pickup dan mobil kecil city car masih jadi favorit, terutama di masa pandemi COVID-19.
Pada 2020 telah terjadi pergeseran pasar dalam mobil terlaris di Indonesia. Honda Brio menyandang gelar mobil dengan penjualan tertinggi, disusul Suzuki Carry.
Advertisement
Dua model dari segmen city car dan kendaraan niaga ringan itu menggeser Toyota Avanza yang dikenal sebagai mobil terlaris di Indonesia dalam beberapa tahun belakangan.
"Era pendemi terbukti menumbuhkan bisnis logistik mikro dan kecil untuk pengantaran barang yang semakin banyak dibeli melalui meledaknya bisnis via marketplace, hal itu membuat demand pickup meningkat signifikan," kata Pengamat otomotif dan akademisi Institut Teknologi Bandung (ITB) Yannes Martinus Pasaribu, Rabu (10/2/2021).
"Sedangkan penjualan city car melonjak cukup tinggi akibat dari semakin banyaknya pembeli pertama kendaraan baru yang berasal dari segmentasi kelompok dan keluarga muda masyarakat yang berasal dari generasi millennial (kelahiran 1981 – 1996) atau berumur 24 – 39 tahun," imbuhnya.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Alasan City Car Laris
Menurut Yannes, dominasi city car kurang lebih dipengaruhi oleh karakteristik dari generasi millennial yang memiliki actual self-concept, ideal self-concept, social self-concept, dan ideal social self-concept yang berbeda dengan generasi-generasi sebelumnya.
Generasi millennial semakin berpikir rasional dan realistis. Generasi ini lebih berupaya untuk menikmati hidupnya dengan tidak memaksakan diri untuk melakukan hal-hal yang dianggapnya mengganggu dan tidak menyenangkan.
"Kredit jangka panjang dianggap sebagai sesuatu yang membosankan bagi mereka," kata Yannes, seperti dilansir Antara. "Mereka tidak mau memaksakan dirinya terjebak pada kredit kendaraan berkepanjangan hingga 5 tahun atau dengan beban cicilan yang terlalu memberatkan. Sebagai catatan, sekitar 85 persen kendaraan dibeli melalui kredit."
Yannes memaparkan, terdapat riset yang menunjukkan generasi ini cenderung tidak mau mengambil cicilan kendaraan dengan masa tenor diatas tiga tahun. Generasi milenial beranggapan hal itu bisa saja menghilangkan peluang mereka untuk bisa lebih fleksibel dalam membelanjakan uangnya untuk hal-hal lain yang lebih cepat memberikan kesenangan bagi mereka, misalnya traveling.
"Lalu, keluarga muda generasi milenial cenderung bepergian dengan keluarga intinya yang rerata tidak lebih dari empat orang saja, dan mobil kecil – city car dapat memenuhi semua itu," jelas Yannes.
"Harga lebih terjangkau dengan penghasilan tetap mereka di awal menapaki kariernya," ia memungkasi.
Advertisement