Liputan6.com, Jakarta- Salah satu korban penembakan dan serangan bom di klinik kesehatan Allina di Buffalo, Minnesota, Amerika Serikat (AS) meninggal dunia.
Menurut juru bicara Hennepin County Medical Center di Minneapolis, yakni Christine Hill, korban tersebut meninggal usai kritis akibat luka tembak yang dialaminya.
Advertisement
Sementara tiga korban lainnya yang dirawat di Rumah Sakit North Memorial di dekat Robbinsdale berada dalam kondisi kritis namun tetap stabil, menurut laporan stasiun televisi Minneapolis, KMSP.
Tim penyelidik dan penjinak bom mendatangi tempat kejadian dan memeriksa paket mencurigakan yang ditemukan di lobi klinik.
"Perangkat mencurigakan tambahan ditemukan di motel terdekat tempat pelaku, yang bernama Gregory Paul Ulrich menginap," kata Sheriff Wright County, Sean Deringer, seperti dikutip dari US News, Rabu (10/2/2021).
Sheriff Deringer juga mengatakan bahwa penghuni motel itu telah dievakuasi untuk berjaga-jaga, dan sekolah-sekolah terdekat juga ditempatkan di bawah penguncian untuk keamanan.
Deringer juga menyebut adanya catatan dari beberapa "panggilan laporan" kepada polisi terkait Ulrich sejak tahun 2003.
"Dia tidak asing dengan penegakan hukum," tambahnya.
Saksikan Video Berikut Ini:
Pelaku Diketahui Merupakan Mantan Pasien Klinik
Pelaku yang diidentifikasi sebagai Gregory Paul Ulrich (67) telah ditangkap oleh otoritas setempat.
Ulrich diketahui merupakan mantan pasien yang tidak puas dengan pelayanan klinik tersebut.
Media lokal melaporkan ledakan juga terjadi setelah insiden penembakan itu, tetapi para pejabat setempat mengatakan mereka tidak dapat segera mengkonfirmasi laporan tersebut.
Surat kabar Star Tribune, dalam laporannya menyebut ada sebuah bom meledak di klinik sekitar 30 menit setelah tembakan.
Kepala Polisi Buffalo, Pat Budke mengatakan para penyelidik meyakini tersangka, yang merupakan seorang penduduk lama Buffalo, melakukan tindakan kejamnya sendiri dan menyerang klinik itu karena dendam pribadi terhadap fasilitas atau stafnya.
"Cerita yang kita terima tentang orang ini membuat kemungkinan besar bahwa insiden ditujukan pada fasilitas atau pada seseorang di klinik itu," kata Budke.
Selain itu, Budke merujuk pada "konflik" masa lalu yang tidak dijelaskan yang dialami tersangka dengan penyedia layanan kesehatan setempat.
Ulrich dijadwalkan untuk menghadiri sidang tentang serangan tersebut pada Kamis (11/2), menurut polisi.
Advertisement