Liputan6.com, Jakarta Tengah malam tiba-tiba lapar kadang bisa menimbulkan dilema. Antara makan besar atau makan camilan.Mana yang bikin badan gemuk?
Dr Stuart Farrimond, seorang dokter yang juga penulis kesehatan buku bestseller, mengatakan banyak orang yang bilang telat makan juga bisa membuat berat badan bertambah. Namun ini tidak benar. Berat badan seseorang ditentukan kalori yang dimakan dan dibakar sepanjang hari.
Advertisement
"Orang yang terlambat makan lebih cenderung kelebihan berat badan daripada mereka yang makan lebih awal, tetapi ini karena mereka juga cenderung menjalani kehidupan yang kurang aktif dan lebih sering memilih makanan berlemak dan berkalori tinggi," kata Farrimond seperti kutip dari The Science of Living.
Menurutnya, semakin telat makan seseorang, semakin lemah pengendalian diri dan semakin impulsif. Ini bisa berarti lebih banyak makan malam dari yang seharusnya, atau ketidaksabaran membuat seseorang memilih "makanan cepat saji" berkalori tinggi.
Padahal, teratur makan malam dalam porsi yang banyak tidak bagus juga buat kesehatan secara keseluruhan. Pada malam hari, jam tubuh menurun dan semua sistem di tubuh ke mode siaga. Termasuk usus.
"Makan larut malam bisa mengganggu jam tubuh sehingga bisa mengganggu tidur. Hal ini pada gilirannya akan meningkatkan tekanan darah, dan pada akhirnya dapat merusak pembuluh darah dan jantung Anda," ujar Farrimond.
Namun, berbeda jika Anda makan camilan pada larut malam. Kata Farrimond, ini tidak berbahaya dan sebenarnya dapat membantu orang lanjut usia, orang yang baru pulih dari cedera, atau atlet yang ingin meningkatkan kekuatan dan kebugarannya secara umum.
Apabila Anda makan di malam hari, perhatikan beberapa hal ini
1. Makan setidaknya tiga jam sebelum tidur, sehingga Anda memberikan waktu bagi tubuh untuk mencerna makanan sebelum sistem mulai mati
2. Hindari kalori tinggi, pilih makanan yang rendah nutrisi dengan berbelanja makanan terlebih dahulu, saat Anda tidak lapar
3. Camilan tengah malam. Pilihlah camilan tengah malam yang ringan. Penelitian menunjukkan makanan dengan sekitar 150 kalori tidak berbahaya