Liputan6.com, Gorontalo - Bupati Bone Bolango (Bonebol) Hamim Pou melakukan sidak lokasi tambang emas ilegal Kecamatan Suwawa Timur, Kabupaten Bonebol, Gorontalo. Saat itu, dia kaget. Pasalnya, Hamim yang meninjau langsung aktivitas pertambangan tersebut melihat banyak sekali hal yang tidak wajar dan tidak seharusnya ada di lokasi itu.
Hamim mengakui, ada banyak sekali masalah yang terjadi di lokasi tambang emas ilegal tersebut. Di antaranya selain banyak ditemukan bayi di bawah lima tahun (balita). Bupati juga menemukan zat kimia berbahaya seperti sianida dan merkuri yang dibiarkan begitu saja.
Baca Juga
Advertisement
"Saya sendiri yang melihat langsung. Turut prihatin juga ketika mendapati hal seperti itu di lokasi tambang," kata Hamim kepada Liputan6.com.
Menurutnya, para penambang jangan hanya sekadar menjadi pahlawan keluarga untuk mencari nafkah. Namun, ia juga diminta harus menjadi pahlawan lingkungan.
"Para penambang ini jangan hanya memikirkan pendapatan. Kelestarian lingkungan juga penting untuk diperhatikan," ujar mantan jurnalis SCTV itu.
"Sebab, kalau ini kita biarkan, maka dampaknya cukup luar biasa untuk banyak orang," dia menambahkan.
Berdasarkan temuan tersebut, kata Hamim, semua pihak harus duduk bersama dan menindaklanjuti temuan itu dalam rangka menyelamatkan manusia dan kelestarian lingkungan. Kewenangan pemerintah Kabupaten Bonebol sangat terbatas dalam hal pengelolaan pertambangan.
Hal ini karena kawasan itu sudah menjadi ranah Pemerintah Provinsi dan Pusat. Namun, Pemda Bonebol minta masalah ini bisa segera ditertibkan dan dikendalikan, sebab kalau berlarut-larut maka dampaknya akan lebih besar.
"Memang betul kewenangan Pemerintah Kabupaten Bonebol sangat terbatas di sektor pertambangan ini. Namun, karena lokasi tambang ini ada di Bonebol maka kita tidak boleh mengabaikannya," lanjut Hamim.
"Yang jelas saya sangat menyayangkan hal ini, banyak sekali anak-anak yang ada di tambang itu, takutnya mereka akan lebih banyak menghirup bahan kimia," dia menandaskan.