Tips Terhindar Jadi Korban Aksi Phishing di Instagram

Instagram baru saja berbagi tips untuk para penggunanya agar terhindar menjadi korban penipuan dengan metode phishing.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 11 Feb 2021, 07:00 WIB
Ilustrasi Instagram. Liputan6.com/Mochamad Wahyu Hidayat

Liputan6.com, Jakarta - Bersamaan dengan Hari Internet Aman Sedunia, Instagram turut berbagi tips untuk para penggunanya agar terhindar menjadi korban penipuan dengan memanfaatkan metode phishing dan pesan mencurigakan. 

Seperti diketahui, sejumlah pengguna mungkin ada yang pernah menerima Direct Message yang mengatasnamakan Instagram.

Isi pesannya pun bermacam-macam, mulai dari pemberitahuan akan menghapus akun atau penawaran untuk membuat akun terverifikasi.

Namun Instagram dalam keterangan resmi, Kamis (11/2/2021), memastikan tidak pernah menghubungi pengguna melalui Direct Message. Perusahaan hanya memakai email sebagai jalur komunikasi dengan pengguna.

Adapun akun terverifikasi yang melancarkan aksi dengan mengatasnamakan Instagram, menurut perusahaan, terjadi setelah pelaku meretas akun figur publik. Karenanya, akun tersebut biasanya hadir dengan centang biru.

Selain melalui Direct Massage, aksi phishing juga dapat dilakukan melalui email pengguna. Untuk itu, pengguna diminta lebih hati-hati saat mendapatkan email mencurigakan yang mengatasnamakan Instagram atau Facebook.

"Hal utama yang Anda harus lakukan adalah jangan mengklik link dalam pesan tersebut tanpa mengeceknya terlebih dahulu," tulis perusahaan dalam keterangannya. Selain itu, ada beberapa ciri utama email palsu yang perlu diingat.


Ciri Email Palsu yang Mengaku Instagram

Ilustrasi Instagram. (via: istimewa)

Salah satunya adalah ada salah penulisan atau typo. Jadi, ada penambahan huruf dan angka di bagian alamat email pengirim, seperti Instgram, Inst4gram, Instagram1, dan 1nstagram.

Email juga biasanya menggunakan domain umum, bukan domain perusahaan Instagram atau Facebook. Pesan dalam email juga biasanya berisi ancaman atau tawaran untuk melakukan verifikasi akun.

"Perlu dicatat Instagram tidak pernah meminta pengguna melakukan konfirmasi akun untuk mendapatkan verifikasi dan tidak pernah meminta bayaran untuk proses verifikasi," tulis Instagram menegaskan.

Pesan juga biasanya berisi ajakan yang mendorong pengguna mengklik sebuah tautan. Setelahnya, tautan itu akan meminta pengguna memasukkan informasi pribadi akun, seperti username dan password.


Fitur Emails from Instagram

Instagram pun mengatakan pengguna dapat memanfaatkan fitur di dalam aplikasi untuk memastikan email yang diterimanya benar berasa dari mereka. Adapun fitur yang dimaksud adalah Email from Instagram

"Jika email yang anda terima tercantum dalam daftar Email from Instagram, dapat dipastikan email tersebut resmi berasal dari Instagram," tulis perusahaan menjelaskan.

Untuk dapat mengakses fitur Email from Instagram, pengguna dapat mengikuti langkah berikut ini:

  • Buka Settings atau Pengaturan, dengan menekan ikon tiga garis di sudut kanan atas profil Instagram
  • Pilih Security atau Keamanan
  • Lalu buka Email from Instagram dan Email dari Instagram

Selain di Instagram, fitur serupa bisa ditemukan di Facebook. Pengguna dapat mengecek 'Email Terbaru dari Facebook' di bagian Keamanan dan Login yang ada di menu Pengaturan.

(Dam/Ysl)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya