Liputan6.com, Jakarta - Ketua Sub-Komite Investigasi Kecelakaan Penerbangan KNKT Kapten Nurcahyo Utomo mengungkap perkembangan pencarian Cockpit Voice Recorder atau CVR milik Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang mengalami kecelakaan pada 9 Januari 2021.
Menurut hasil investigasi KNKT selama 30 hari terakhir, dapat diketahui CVR saat ini telah terdeteksi lokasinya, hanya saja masih tertutup lumpur.
Advertisement
Ikuti cerita dalam foto ini https://story.merdeka.com/2303605/volume-5
"Lokasi dari CVR, kemungkinan prediksi lokasinya sudah tengarai," ujar Nurcahyo saat jumpa pers daring, Rabu (10/2/2021)," yakin Nurcahyo saat jumpa pers daring, Rabu (10/2/2021).
Menurut dia, koordinat temuan lokasi CVR Sriwijaya Air, dipetakan melalui acuan titik ditemukannya Flight Data Recorder (FDR), ULB dari CVR dan electronic modul atau casing dari CVR.
"Dari temuan benda-benda itu kita menentukan prediksi lokasi dari CVR," jelas dia.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Pembagian Dimensi Pencarian
Setelah dipetakan, ujar Nurcahyo, dimensinya pencarian ada di luas 25 X 25 meter. KNKT pun memetakan dengan membagi luas tersebut ke luas 5 X 5 meter, sehingga didapati lima kotak dimensi pencarian.
"Penyelam akan mencari kotak 1 kotak 2 sampai dengan selesai, karena dugaan kami CVR ini terdendam di bawah lumpur sehingga penyelam akan menggali, mencari manual, di wilayah yang telah dikotak-kotakkan tadi," beber Nurcahyo.
Advertisement