Liputan6.com, Bekasi - Kondisi memprihatinkan dialami warga korban banjir di Desa Bojongsari, Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Sudah tiga hari lamanya warga berada di pengungsian akibat banjir satu meter yang merendam permukiman mereka.
Dengan beralaskan bahan seadanya, seperti tikar, terpal dan kardus, para pengungsi bertahan di emperan Jalan Raya Bojongsari. Mereka memilih bertahan lantaran khawatir adanya banjir susulan, mengingat hujan yang masih intens mengguyur wilayah tersebut.
Advertisement
Eny (40) misalnya, salah satu pengungsi yang masih enggan kembali ke rumah karena dibayangi rasa takut adanya banjir susulan. Selain itu, banjir yang merendam permukiman warga diakui Eny belum sepenuhnya surut.
"Sudah tiga hari dua malam kita di sini. Mau pulang saya juga takut hujan lagi, terus banjir. Itu aja air lama surutnya, masih sedengkul," katanya, Rabu (10/2/2021).
Menurutnya, kondisi korban banjir di pengungsian saat ini memprihatinkan. Warga kekurangan makanan, pakaian serta air bersih. Pasalnya, listrik di lokasi mati total akibat banjir, sehingga menyulitkan warga untuk memperoleh air bersih.
Ikuti cerita dalam foto ini https://story.merdeka.com/2303605/volume-5
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Keluhkan Bantuan Pemda
Warga juga mengeluhkan bantuan dari pemerintah daerah yang belum juga diberikan.
"Dari kemarin dapat makan dari relawan. Dari pemerintah belum dapat. Kita juga butuh air bersih, jaket, karena kalau malam dingin," keluhnya.
Advertisement