IHSG Masih Galau Jelang Libur Imlek, Investor Asing Belanja Saham BBRI hingga BBCA

Pada pra pembukaan perdagangan saham, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 19,80 poin atau 0,32 persen ke posisi 6.221,63.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 11 Feb 2021, 10:03 WIB
Pejalan kaki melintas dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kawasan Jakarta, Senin (13/1/2020). IHSG sore ini ditutup di zona hijau pada level 6.296 naik 21,62 poin atau 0,34 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan penguatan pada perdagangan saham Kamis pagi, (11/2/2021). Akan tetapi, gerak IHSG cenderung terbatas.

Mengutip data RTI, pada pra pembukaan perdagangan saham, laju IHSG naik 19,80 poin atau 0,32 persen ke posisi 6.221,63. Pada pukul 09.00 WIB, IHSG naik 0,33 persen atau 20,56 poin ke posisi 6.222. Indeks saham LQ45 melemah 0,01 persen ke posisi 951. IHSG sempat bergerak di zona merah dan kembali berbalik arah ke zona hijau.

Pada perdagangan Kamis pagi, IHSG sempat di level tertinggi 6.230,22 dan terendah 6.200,10. Sebanyak 157 saham melemah sehingga menekan IHSG. 158 saham menguat dan 159 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham 113.801 kali dengan volume perdaganan 1,3 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 1,2 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 13.996. Investor asing jual saham Rp 15,88 miliar di seluruh pasar.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham tertekan. Sektor saham industri dasar melemah 0,41 persen, sektor saham konstruksi susut 0,40 persen dan sektor saham keuangan turun 0,11 persen.

Mengutip Ashmore, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat ke posisi 6.201,82 pada penutupan perdagangan 10 Februari 2021. Penguatan IHSG didorong saham-saham kapitalisasi kecil.

Sementara itu, Bank Indonesia mempertimbangkan apakah akan memangkas suku bunga lebih lanjut dengan penurunan inflasi yang terlalu rendah dan pemulihan ekonomi lebih lambat dari yang diharapkan. Penjualan riten turun 19,2 persen secara year on year pada Desember, alami penurunan empat bulan berturut-turut.

 

Load More

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Gerak Saham

Karyawan melihat layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Indeks acuan bursa nasional tersebut turun 96 poin atau 1,5 persen ke 6.317,864. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Saham-saham yang catat top gainers atau naik tajam antara lain saham ICON melonjak 29,03 persen, saham EDGE menguat 19,88 persen, saham SBAT naik 19,35 persen, saham KOIN mendaki 14,75 persen dan saham UNIT bertambah 13,54 persen.

Lalu saham-saham yang catat top losers atau melemah tajam antara lain saham ZBRA turun 6,94 persen, saham SKRN merosot 6,94 persen, saham PURI tergelincir 6,93 persen, saham POLA turunh 6,93 persen dan saham YPAS susut 6,92 persen.


Aksi Investor Asing

Pergerakan saham pada layar elektronik pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (10/7/2020). IHSG pada perdagangan di BEI turun tajam karena pengumuman Gubernur DKI Anies Baswedan terkait dengan rencana penerapan PSBB secara ketat. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Pada perdagangan Kamis pagi ini, saham-saham yang dibeli investor asing antara lain saham BBRI sebesar Rp 29,4 miliar, saham TLKM sebesar Rp 7,4 miliar, saham NFCX sebesar Rp 4,5 miliar, saham BMRI sebesar Rp 3,8 miliar, dan saham BBCA sebesar Rp 3 miliar.

Sedangkan saham-saham yang dilepas investor asing antara lain saham TBIG sebesar Rp 12 miliar, saham ASII sebesar Rp 6,6 miliar, saham BBKP sebesar Rp 5,1 miliar, saham ACES sebesar Rp 3,3 miliar, saham ICBP sebesar Rp 2,8 miliar.


Bursa Saham Asia

Pejalan kaki melintas dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kawasan Jakarta, Senin (13/1/2020). IHSG sore ini ditutup di zona hijau pada level 6.296 naik 21,62 poin atau 0,34 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Bursa saham Asia sebagian besar melemah. Indeks saham Hong Kong Hang Seng turun 0,41 persen dan indeks saham Singapura merosot 0,19 persen.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya