Liputan6.com, Jakarta - Viral di media sosial terkait adanya pemukulan yang dilakukan seorang pria terhadap petugas Suku Dinas Sumber Daya Air (SDSDA). Kejadian itu disebut akun milik @KojekRapBetawi terjadi di daerah Bidara Cina, Jakarta Timur.
"Aksi pemukulan terhadap petugas SDA jaktim yang dilakukan oleh warga ini harus ditindak!!!!! @DKIJakarta kejadian senin 8/2 jam 17:00 daerah Bidara Cina. ketika sedang nurunin pompa untuk penanganan banjir, die mao lewat ngerasa mobilnye kehalang , ditunggu tindak tegasnya!!!," tulis akun tersebut yang dikutip merdeka.com, Kamis (11/2).
Advertisement
Terkait kejadian tersebut, Wakapolres Metro Jakarta Timur AKBP Ahmad Fanani mengatakan, pria yang memukul petugas SDA diketahui atas nama inisial R dan korban atas nama inisial I. Kejadian ini terjadi saat petugas SDA sedang melaksanakan tugasnya.
"Korban Petugas SDA Walikota Jakarta Timur pada hari Senin 8 Febuari 2021, sekira jam 10.00 WIB tiba di TKP mengangkut pompa air untuk bantuan antisipasi dampak banjir di Kali Ciliwung," kata Fanani saat dihuhungi merdeka.com.
Ternyata, salah satu alasan R melakukan pemukulan terhadap korban karena sedang panik. Saat itu, ia ingin membawa orangtuanya ke rumah sakit.
"Pelaku ingin membawa orangtuanya ke Rumah Sakit dan terhalang dengan mobil SDA yang parkir di pinggir jalan. Karena panik melakukan pemukulan terhadap korban," jelasnya.
Ikuti cerita dalam foto ini https://story.merdeka.com/2303605/volume-5
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Minta Maaf
Usai melakukan pemukulan terhadap korban, ternyata pelaku pun meminta maaf karena merasa telah bersalah dengan apa yang sudah ia perbuatnya itu.
"Namun seketika itu pelaku minta maaf dan korban pun tidak menuntut," ujarnya.
Sementara itu, salah seorang petugas SDSDA menyebut jika pihaknya sudah sempat membuat laporan polisi atas insiden tersebut. Namun, kejadian ini sendiri berujung dengan damai atau diselesaikan secara kekeluargaan.
"Untuk kejadian kemarin berakhir damai pak di sini dan sudah mencabut laporan, dia (korban) melaporkan lewat pimpinan yang di Walikota, sudah dicabut laporannya. (Pelaku warga Bidara Cina) Iya betul (sudah mohon maaf) Iya, sudah laporan (ke polisi) sudah dicabut," ujar petugas SDSDA tersebut.
Reporter: Habibie
Sumber: Merdeka.com
Advertisement