Liputan6.com, Jakarta Baru-baru ini, Agnes Monica alias Agnez Mo berbagi pandangan soal cinta. Pelantun “Tanpa Kekasihku” dan “Sebuah Rasa” awalnya menilai hubungan yang bisa ditebak itu baik sekaligus menyenangkan.
Selain itu bintang sinetron Pernikahan Dini pernah tak percaya diri. Rasa ini menuntunnya pada gagasan mengenai hubungan seindah dongeng. Ia juga menyatakan, sikap disiplin membuatnya sebisa mungkin menghindari kesalahan.
Baca Juga
Advertisement
Hal yang sama ia harapkan dari kekasih saat menjalin ikatan cinta. Namun kadang, ekspektasi tak sejalan dengan kenyataan. Itu sebabnya, beberapa kali Agnez Mo putus cinta. Lalu cinta yang baru menghampirinya.
Kenapa Lo Melakukannya?
“Mungkin karena gue sangat disiplin jadinya untukku kadang ada kayak begini, 'Gue bisa tidak melakukan kesalahan itu, kenapa lo melakukannya hanya untuk menyakitiku' misalnya,” Agnez Mo membeberkan.
“Ekspektasi itu. Bukan berarti buruk kalau memiliki sebuah ekspektasi. Tapi saat itu menjadi sesuatu yang memengaruhi kestabilan emosi, aku hentikan. Karena buat gue kayak: Tunggu, ini sudah tidak sehat lagi untukku,” urainya.
Advertisement
Kasih Tanpa Syarat
Ini terekam dalam video bertajuk “Bucin, Tapi Agnez Mo Belum Bertemu Jodoh” yang dipublikasikan kanal YouTube Daniel Mananta Network, Rabu (10/2/2021).
Agnez Mo mengenang, cinta dalam keluarganya tumbuh dari sikap saling dukung, mengasihi tanpa syarat. Saat cinta tak berjalan sesuai harapan, sejumlah kemungkinan dijajaki olehnya.
Aku Mencoba Memperbaikinya
“Aku mencoba memperbaikinya karena menurut gue jika aku bisa memperbaikinya dan menolongmu maka aku dapat menyelamatkan hubungan ini,” pemilik album Whaddup A? dan Sacredly Agnezious menjelaskan.
Upaya ini menguras energi dan membuat emosinya hancur. Padahal, setumpuk pekerjaan menanti Agnez Mo dari merekam lagu di studio hingga manggung. Ia lantas melontar sejumlah pemikiran. Bisa jadi, ia mencintai orang yang salah.
Advertisement
Apakah Memang Tidak Sepadan
“Pada akhirnya banyak yang terjadi dan sedihnya jika bersama orang yang salah. Atau mungkin aku tidak mau bilang hanya orang yang salah, tapi situasi yang tidak tepat juga,” papar Agnez, panjang.
“Entah apakah memang tidak sepadan tapi dipaksakan jadi itu juga salahku ya, kan? Atau memang prinsip tidak sama tapi dipaksakan hanya karena ingin menyelamatkan hubungan dan aku ingin memperbaiki hubungan tersebut,” ia mengakhiri.