Jaga Efektivitas Masker di Masa Pandemi COVID-19 dengan 3 Hal Ini

Masker dapat berperan penting dalam menekan penularan Virus Corona penyebab COVID-19 jika dilakukan dengan benar

oleh Aditya Eka PrawiraLiputan6.com diperbarui 12 Feb 2021, 18:16 WIB
Ondel-ondel yang mengenakan masker dipajang di Kramat Pulo, Jakarta, Rabu (10/2/2021). Pendapatan sejumlah sanggar ondel-ondel di Kramat Pulo merosot karena larangan menggelar pesta pernikahan atau sejenisnya selama pandemi. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Masker seolah menjadi kebutuhan primer bagi semua orang di masa pandemi COVID-19. Memakai masker merupakan bagian dari protokol kesehatan untuk mengurangi penyebaran Virus Corona.

Ada berbagai jenis masker yang bisa Anda gunakan, mulai dari masker kain sampai masker medis. Namun, efektivitas penggunaan masker tidak hanya sebatas dari jenis maskernya. Berikut beberapa hal penting yang perlu diperhatikan saat menggunakan masker.

Memakai dengan benar

Menurut asisten profesor kedokteran di Medical University of South Carolina, Dr Krutika Kuppalli, memakai masker dengan benar itu penting.

“Ini harus melewati batang hidung Anda, itu harus membentuk segel di hidung dan masuk ke bawah dagu Anda. Seharusnya menempel di pipi Anda, ” kata Kuppalli seperti dikutip dari Time pada Jumat, 12 Februari 2021.

Ada dua fitur pada masker untuk memastikannya dapat memberikan hasil yang terbaik. Pertama adalah logam yang dapat disesuaikan mengikuti kontur hidung untuk menutup hidung dan pengencang yang membuat masker tetap kencang di sekitar wajah dan memungkinkan Anda menyesuaikan ukurannya.

Menggunakan masker tanpa menutup hidung sama saja dengan kehilangan manfaat masker hampir sepenuhnya. Anda mungkin bernapas melalui hidung dan tidak ada yang menutupi hidung Anda.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Simak Video Berikut Ini


Pakai Masker Harus Tetap Jaga Kebersihan

Ondel-ondel yang mengenakan masker dipajang di Kramat Pulo, Jakarta, Rabu (10/2/2021). Pendapatan sejumlah sanggar ondel-ondel di Kramat Pulo merosot karena larangan menggelar pesta pernikahan atau sejenisnya selama pandemi. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Menjaga kebersihan

Para ahli menyarankan untuk mencuci atau membersihkan tangan setelah menyentuh masker. Masker yang tidak digunakan disarankan untuk disimpan dalam kantong kertas atau plastik jika tidak digunakan. Selain itu, lebih baik membawa masker cadangan daripada memasang kembali masker Anda melepaskannya.

Menurut profesor Teknik Sipil dan Lingkungan Virginia Tech, Linsey Marr, masker yang bisa dicuci, seperti masker kain dianjurkan untuk dicuci setiap habis dipakai atau setiap hari. Sementara masker yang tidak bisa dicuci, seperti respirator, dapat ditinggalkan di bawah sinar matahari selama satu jam untuk didekontaminasi.

Namun, penting untuk diingat bahwa masker respirator dimaksudkan untuk sekali pakai. Institut Nasional AS untuk Keselamatan dan Kesehatan Kerja (NIOSH) menyarankan agar orang mengikuti rekomendasi produsen respirator atau memakai masker tidak lebih dari lima kali.

 


Masker Dobel

Ibu-ibu yang tidak mengenakan masker berbelanja sayuran di kawasan zona merah COVID-19 RW 05 Kelurahan Sunter Jaya, Jakarta, Rabu (10/2/2021). Zona merah di Jakarta Barat sebanyak 13 RW, Jakarta Timur 6 RW, Jakarta Utara 4 RW, dan Kepulauan Seribu 2 RW. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Beberapa kalangan ada yang mempraktikkan double masking alias memakai dua masker sekaligus. Cara ini memang memberikan proteksi lebih bagi Anda, tetapi pemakaian dua masker dapat membuat celah di antaranya.

“Anda harus berhati-hati setelah Anda mulai menambahkan lebih banyak lapisan karena akan sulit untuk bernapas dan kemudian Anda akan menarik lebih banyak udara melalui celah di sekitar sisi,” Marr menjelaskan.

Marr menyebutkan akan ada keuntungan masker yang berkurang dari metode tersebut. Ia menyarankan agar orang-orang tidak berlebihan. Marr menyarankan untuk melapisi masker kain di atas masker bedah.

Penulis: Abel Pramudya Nugrahadi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya