Liputan6.com, Jakarta: Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Pemerintah Provinsi Jakarta Timur, Andriyansyah, mengatakan, dalam waktu dekat, bantaran Banjir Kanal Timur (BKT) akan ditanami pohon langka dan tanaman buah-buahan langka. Hal ini merupakan upaya untuk menjadikan BKT sebagai ikon Jakarta.
"Kami mengajak masyarakat, baik di sepanjang BKT maupun yang lintas untuk menjaga kebersihan. Ini akan dibuat jalur trek sepeda. BKT juga akan ada pendidikan untuk tanaman langka, buah-buahan langka. Mulai 1 Desember sudah kick off," ujar Andriyansyah usai penutupan Festival BKT di Jakarta Timur, Ahad (28/10) petang.
Penanaman tanaman langka ini akan dilakukan secara solidaritas di antara istri anggota Kabinet Indonesia Bersatu II sepanjang 1,3 Kilometer di bantaran BKT. "Ada tiga lokasi. Beliau-beliau menanam pohon langka dan buah-buahan langka, dan pohon unggulan untuk produk ekonomi, dengan lebar 100-120 meter," ujarnnya.
Lebih lanjut, Andriyansyah mengaku ke depan pihaknya telah memiliki konsep untuk BKT yang dilengkapi semacam kegiatan ekonomi seperti delapan rest area besar dan 28 rest area kecil. Konsep ini direncanakan akan dibangun Dinas Pertamanan.
Selain itu, Festival BKT akan dilangsungkan sebagai even tahunan. Dan akan dilangsungkan bukan hanya di bantaran di wilayah Jakarta Timur, tapi bisa juga di bantaran BKT wilayah Jakarta Utara. "Nanti kita evaluasi lagi. Ini baru even pertama kali. Ini momen yang sangat bagus. Yang jelas Insya Allah ini jadi even tahunan. Banyak pertimbangan nanti," imbuhnya.(ADO)
"Kami mengajak masyarakat, baik di sepanjang BKT maupun yang lintas untuk menjaga kebersihan. Ini akan dibuat jalur trek sepeda. BKT juga akan ada pendidikan untuk tanaman langka, buah-buahan langka. Mulai 1 Desember sudah kick off," ujar Andriyansyah usai penutupan Festival BKT di Jakarta Timur, Ahad (28/10) petang.
Penanaman tanaman langka ini akan dilakukan secara solidaritas di antara istri anggota Kabinet Indonesia Bersatu II sepanjang 1,3 Kilometer di bantaran BKT. "Ada tiga lokasi. Beliau-beliau menanam pohon langka dan buah-buahan langka, dan pohon unggulan untuk produk ekonomi, dengan lebar 100-120 meter," ujarnnya.
Lebih lanjut, Andriyansyah mengaku ke depan pihaknya telah memiliki konsep untuk BKT yang dilengkapi semacam kegiatan ekonomi seperti delapan rest area besar dan 28 rest area kecil. Konsep ini direncanakan akan dibangun Dinas Pertamanan.
Selain itu, Festival BKT akan dilangsungkan sebagai even tahunan. Dan akan dilangsungkan bukan hanya di bantaran di wilayah Jakarta Timur, tapi bisa juga di bantaran BKT wilayah Jakarta Utara. "Nanti kita evaluasi lagi. Ini baru even pertama kali. Ini momen yang sangat bagus. Yang jelas Insya Allah ini jadi even tahunan. Banyak pertimbangan nanti," imbuhnya.(ADO)